Di sisi lain, Gobel juga mendorong Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kesehatan, Bulog, dan BUMN untuk meningkatkan kekuatan stok pangan dan alat medis pelindung diri. Saat ini, sambung Gobel, ia melihat dari berbagai pemberitaan dan informasi dari berbagai sumber kemungkinan adanya kekurangan pasokan dan stok.
“Melihat situasi ini, saya melihat ada potensi kekurangan dan kenaikan harga sejumlah alat medis pelindung diri untuk mencegah penyebaran virus Corona. Pemerintah dan industri harus dengan segera melakukan koordinasi antara eksekutif dan legislatif, meningkatkan produksi sebesar sekitar 50 persen. Hal itu untuk mengantisipasi adanya lonjakan permintaan, pembelian karena panik, penimbunan, dan penyalahgunaan,” papar politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu.
Oleh sebab itu, Gobel mengimbau Pemerintah dalam hal ini Kominfo harus berdiri di garis depan sebagai koordinator pendistribusian informasi yang benar secara cepat dan tepat waktu dalam satu Tim Satgas Virus Corona untuk mengamankan ketersedian dan pasokan barang strategis.
Saat yang sama, di dalam tim itu juga harus ada unsur polisi siber yang melakukan patroli lalu lintas berita di lini media manapun yang mengarah pada informasi hoaks dan meresahkan masyarakat untuk kemudian diblokir dan diinvestigasi penyebarnya.
“Langkah komprehensif ini diharapkan mengeliminir kepanikan dan percepatan penyebaran virus. Pada saat yang sama, akan mengantisipasi gejolak karena kepanikan kehabisan stok pangan dan alat medis pelindung diri. Secara berkala, saya minta legislatif dan eksekutif yakni komisi dan kementerian terkait melakukan koordinasi dan rapat-rapat konsultasi selama proses terjadinya penyebaran virus Corona. Dengan demikian, diharapkan penanganan pasien dan wabah terkoordinasi dengan baik, cepat dan komprehensif,” pungkas Gobel. (sam)