JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Cipta Karya, akan mempersiapkan sarana dan prasarana (sarpras) pendukung Piala Dunia (PD) U-20 2021. Estimasi anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp65-300 miliar.
Kepala Pusat Pengembangan sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga, dan Pasar (PSPPOP) Iwan Suprijanto, mewakili Ditjen Cipta Karya mengatakan, dukungan untuk venue PD FIFA U-20 ini membutuhkan biaya Rp65 – 300 miliar.
Rinciannya, rehab 2 venue utama yaitu Stadion Pakansari, Jawa Barat dan Stadion I Wayan Dipta, Bali membutuhkan biaya Rp15 – 170 miliar, rehab 3 lapangan latihan (Sriwedari Solo, Sultan Agung Bantul, Delta Sidoarjo) dan 12 lapangan (Bogor 5, Solo 4, Yogyakarta 3) sebesar Rp40 – 120 miliar dan pembangunan dua lapangan baru di Yogyakarta Rp10 miliar.
”Ditargetkan perbaikan seluruh venue utama dan lapangan latihan selesai pada Desember 2020,” ujar Iwan.
Pada 18 Januari 2020, Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) telah menetapkan enam stadion yang akan digunakan sebagai venue Piala Dunia FIFA U-20 2021 dari 10 stadion yang diusulkan oleh Pemerintah Indonesia.
Keenam stadion tersebut adalah Stadion Utama GBK di Jakarta, Stadion Pakansari Bogor, Stadion Manahan Solo, Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Stadion Bung Tomo di Surabaya dan Stadion I Wayan Dipta di Bali.
Di samping itu ada empat stadion lain yang disiapkan sebagai cadangan yaitu Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Stadion Patriot Chandrabaga Bekasi, Stadion Wibawa Mukti Cikarang, dan Stadion Jalak Harupat Kabupaten Bandung.