Surabaya – Setelah beberapa waktu lalu Kedutaan Besar Inggris memperkenalkan mobil hydrogen ramah lingkungan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan sejumlah pelajar Surabaya, kini giliran Dinas Perhubungan Kota Surabaya yang diperkenalkan. Bahkan, Kepala Dishub Surabaya Irvan Wahyudrajat juga sudah melakukan test drive mobil hydrogen bernama Arcola itu. Test drive itu dilakukan dengan mengelilingi gedung Park And Ride Jalan Mayjen Sungkono.
Pada kesempatan itu, Irvan menjelaskan bahwa polusi udara menjadi salah satu masalah besar di berbagai kota di dunia, termasuk di Kota Surabaya. Bahkan, menurut data yang dia peroleh menunjukkan bahwa 70 persen polusi dihasilkan oleh sumber yang bergerak, seperti kendaraan bermotor. “Makanya, sudah waktunya Pemkot Surabaya juga memikirkan hal ini sehingga bisa ramah lingkungan,” kata Irvan seusai mencoba mobil Arcola.
Menurut Irvan, beberapa kota besar di dunia memilih beralih menggunakan kendaraan listrik. Namun, kalau fosilnya tetap menggunakan batu bara dan bahan bakar minyak, itu sama saja hanya memindahkan polusi. “Kalau mobil ini kan menggunakan hydrogen, sehingga benar-benar natural dan tidak menggunakan fosil. Tentunya hal ini selangkah lebih maju dibanding menggunakan kendaraan listrik. Mobil ini memang ramah lingkungan dan nol emisi,” kata dia.
Ia juga menjelaskan bahwa mobil itu merupakan produk Inggris dan kebetulan Kota Surabaya memiliki sister city dengan Liverpool Inggris. Makanya, Kota Liverpool dan Kota Surabaya memiliki kesepahaman dan memiliki keinginan bahwa polusi udara dan suara harus bisa diminimalisir. “Jadi, kita memang punya mimpi menggunakan mobil semacam ini yang menggunakan hydrogen untuk angkutan missal di Surabaya, misalnya bus,” ujarnya.