Kediri – Kalangan DPRD Kota Kediri angkat bicara tentang kemacetan kota yang tidak kunjung terselesaikan. Kemacetan ini dinilai, akan menjadi penghambat atas perkembangan ekonomi warga yang mulai bergeser bertumpu pada sektor industri, perdagangan dan jasa.
Kholifi Yunon Ketua DPRD Kota Kediri, mengatakan, kemacetan tidak hanya pada saat lebaran, pada hari hari biasapun jalanan di Kota Kediri sudah mulai tidak nyaman akibat kemacetan. Dan, rekayasa jalan yang diterapkan untuk mengurai kemacetan hanya bersifat sementara.
Ini berpengaruh pada suasana psikologis bagi pengunjung kota kediri, siapapun pasti tidak nyaman dengan kemacetan walauun itu menggunakan mobilmewah sekalipun, dan ini kaitanyanya dengan masa depan kediri,” kata Yunan dengan nada serius, kemarin.
Menurutnya, warga Kota Kediri dalam masa transisi dalam menyandarkan ekonominya dari sektor agraris ke sektor industri perdagangan dan jasa. Karena, dari sektor inilah yang mampu menopang kehidupan ekonomi warga Kota Kediri.
Dalam hitung hitungan kami sektor pertanian tidak lagi bisa dikembangkan di Kota Kediri,” terangnya.
Ini artinya , lanjut Kholifi, segala upaya kebijakan pemerintah harus diarahkan untuk menyongsong agar kota kediri menjadi Kota yang nyaman dari segi hunian maupun usaha. Sebab, jika hanya rekayasa jalan untuk menyelesaikan persolan lalu lintas hanya akan berlangsung 1-2 tahun saja.