Di tempat yang sama, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FTIK IAIN Jember Hafidz menegaskan bahwa kemandirian bangsa merupakan persoalan serius yang harus disoroti. Karena itu, dialog kebangsaan menjadi momentum untuk menyuarakan dan memastikan cita-cita seluruh elemen masyarakat.
“Kemandirian bangsa adalah cita-cita seluruh elemen masyarakat sejak Indonesia merdeka sampai saat ini. Kalau bangsa ini mandiri, tentu akan menciptakan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia”, ungkap Hafidz.
Menurut Hafidz, kekayaan sumber daya Indonesia sangat besar. Karena itu, kemandirian bangsa menjadi keniscayaan yang harus diraih. “Semangat dan cita-cita kemandirian dalam perspektif kebangsaan dan kemerdekaan harus kita wujudkan. Kita harus mampu membebaskan diri dari ketergantungan pada negara lain,” kata Hafidz
Dialog yang dilaksanakan oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FTIK) IAIN Jember bidang kemahasiswaan ini dipandu oleh Dosen FTIK IAIN Jember Erfan Efendi.
Hadir sebagai narasumber antara lain Ali Masykur Musa, Wartawan Senior Muhlisin serta Aktifis Muda NU Abdul Haris AR.(jon)