Dia menyebut, pergerakan timses, elemen elemen masarakat yang selama ini menjadi loyalis Khofifah-Emil, lalu dukungan masyarakat yang terus mengalir dan bergerak secara dinamis mengindikasikan bahwa sudah “Wayahe Khofifah-Emil Gubernur Jawa Timur”.
Namun begitu, kita tidak boleh takabur, tidak boleh berhenti dalam menyapa masarakat, harus rajin ketemu kelompok kelompok masarakat dan harus berjuang terus untuk kemenangan Khififah-Emil demi tecapainya masarakat yang sejahtera. Pilgub ini muaranya adalah peningkatan kesejahteraan rakyat.
Meski begitu HM Roziqi enggan membeberkan daerah mana saja yang sudah dikuasai atau pada titik sudah pada titik aman. Kalau itu kurang bagus kami ceritakan disini. Namun kami tentu sudah mempetakan daerah mana saja yang dianggap cukup mantab dan sebaliknya daerah mana saja yang kami harus terjun disitu.
Menyapa masarakat tidak harus Paslon datang langsung ke titik tertentu melainkan bisa dengan elemen lainya. Partai kan juga bekerja. ” Semua partai pengusung mulai Demokrat, Golkar, Nasdenm, Hanura dan PAN kader kadernya juga turun. Sampai sekarang tim pemenangan dan partai pengusung cukup solid,” ucap Roziqi. Tidak ada masalah.
Pihaknya juga mengakui bahwa sebelum 2017 pegerakan KHofifah-Emil ada pelambatan. Tapi ini bisa dimaklumi karena Ibu masih belum bekerja secara totalitas. Memasuki 2018 pegerakannya ternyata sangat cepat.
“Ini dibuthkan keseriusan dari semua yang terlibat dalam pemenangan,”. (min)