KEDIRI – Warga lingkungan Majekan RT 27 RW 5 Kelurahan Pesantren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, keluhkan limbah Pabrik Gula (PG) Pesantren yang mencemari sejumlah sumur milik warga setempat.
Julius salah satu warga mengatakan, pencemaran limbah PG Pesantren sudah berlangsung sejak dua minggu lalu. Saat ini warga kesulitan air untuk dikonsumsi.
” Pencemaran yang terjadi bertahap. Awalnya satu rumah, tapi setelah beberapa hari baru merembet kerumah lain yang juga berdekatan dengan pabrik,” ujarnya saat menunjukan air yang tercampur limbah, Senin (29/1/2018).
Dia juga menguraikan, bukan hanya kesulitan air untuk dikonsumsi.Sebelumnya, warga juga merasakan gatal-gatal pada kulit akibat air yang tercampur limbah pabrik gula.
” Sebelum air keruh seperti ini, tangan dan kaki merasa gatal, lantaran air yang disini masih digunakan untuk mencuci,” imbuhnya.
Bahkan, Julius juga menguraikan, dari pencemaran tersebut, ada 10 Kepala Keluarga (KK) kesulitan air bersih. Tidak hanya rumah milik warga melainkan juga tempat ibadah juga ikut terkontaminasi limbah milik PG Pesantren.