Warga Sidotopo Wetan Penderita Kanker Payudara Diberi Bantuan Rusun

Warga Sidotopo Wetan Penderita Kanker Payudara Diberi Bantuan Rusun
Anik Ismawati (37), penderita penyakit kanker payudara stadium akhir yang tinggal bersama empat orang anaknya di Jalan Sidotopo Wetan Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, mendapat bantuan Pemkot Surabaya. Bantuan diserahkan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Surabaya, Chandra Oratmangon.

SURABAYA – Anik Ismawati (37), penderita penyakit kanker payudara stadium akhir yang tinggal bersama empat orang anaknya di Jalan Sidotopo Wetan Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, mendapat bantuan Pemkot Surabaya. Bantuan diserahkan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Surabaya, Chandra Oratmangon.

Chandra Oratmangon mengatakan, saat ini pemkot sudah memberikan intervensi kepada Anik sekeluarga. Namun, bantuan yang diberikan tersebut tidak hanya untuk Anik saja, melainkan intervensi kepada keempat anaknya.

“Intervensi yang diberikan yakni BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran), pendampingan dan pengobatan (berobat jalan) dari Puskesamas Sidotopo Wetan, kursi roda, dan tempat tidur,” kata Chandra, Rabu (29/1/2020).

Chandra menjelaskan, pemkot juga memberikan rumah susun (rusun) agar ibu dengan empat orang anak ini mendapat tempat tinggal yang lebih layak. Selain itu, Candra juga memastikan, siang ini pihak DP5A mengantar anak sulung Anik, bernama Aji Galuh Ramadhan (20) untuk melihat lokasi rusun.

“Kami beri dua pilihan rusun. Di Siwalankerto, Jalan Siwalankerto dan rusun Penjaringan, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Rungkut. Siang ini dia (Aji Galuh) lihat-lihat, sepertinya lebih tertarik yang di Penjaringan,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Chandra menyebut, pihaknya juga memberikan bantuan lain seperti permakanan, uang tunai, pengurusan akta kelahiran untuk anak bungsu, dan beasiswa pendidikan untuk anak kedua yang tengah  duduk dibangku SMP. Bahkan kejar paket B untuk Aji Galuh yang putus sekolah SMP dan belum mendapatkan ijazah juga dibantu oleh Pemkot Surabaya.