Terdapat enam aspek penting yang ditekankan Wali Kota. Pertama, peningkatan kinerja serta ketepatan RKAP agar setiap program berjalan tepat sasaran. Kedua, penguatan tata kelola perusahaan atau good corporate governance sebagai fondasi BUMD yang sehat. Ketiga, inovasi dan transformasi layanan sehingga masyarakat merasakan kualitas layanan yang semakin baik.
Keempat, penyelesaian isu strategis yang membutuhkan penanganan terpadu dan terukur. Wali Kota juga mengingatkan pentingnya pembinaan, pelatihan, serta penerapan reward dan punishment secara proporsional. Kelima, penguatan sumber daya manusia yang kompeten, adaptif, dan berintegritas. Keenam, kolaborasi antar-BUMD dan sinergi dengan pemerintah daerah yang dinilainya sebagai kebutuhan mendasar dalam percepatan pembangunan.
Vinanda berharap evaluasi tersebut tidak berhenti pada laporan administratif. “Harapan saya rapat evaluasi ini tidak berhenti pada laporan atau presentasi, tetapi menjadi langkah konkrit untuk membangun komitmen bersama dalam memperkuat kinerja BUMD di tahun 2026. Terima kasih atas dedikasi seluruh direksi dan dewan pengawas selama ini. Mari terus menjaga integritas, profesionalitas, dan semangat pelayanan untuk masyarakat Kota Kediri,” tutupnya.
Kegiatan evaluasi turut dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Hery Purnomo, Kepala Bagian Perekonomian Bambang Tri Lasmono, dewan pengawas BUMD, para direktur BUMD, serta jajaran undangan lainnya.(*)





