“Kami meyakini bahwa organisasi keagamaan dan lintas agama dapat menjadi mitra strategis dan garda terdepan dalam pencegahan penyakit tidak menular,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Kediri, Candra Jaya, dalam sambutannya mengatakan peran tokoh agama sangat strategis dalam menyukseskan enam pilar GERMAS, terutama pada aspek perubahan perilaku.
“Masalah lingkungan itu tidak mungkin bisa diselesaikan secara sendiri, tetapi diselesaikan secara komunitas atau bersama-sama. Germas merupakan program pemerintah pusat yang diturunkan sampai ke daerah dan berhubungan erat dengan perilaku,” ujar Candra.
Ia menjelaskan enam pilar GERMAS, mulai dari peningkatan aktivitas fisik, PHBS, pangan sehat dan percepatan gizi, pencegahan dan deteksi dini, kualitas lingkungan, hingga edukasi hidup sehat. Candra juga menyinggung capaian penurunan stunting Kota Kediri yang menempati peringkat kedua nasional, sebagai hasil sinergi berbagai pihak termasuk organisasi keagamaan.
Menurutnya, deteksi dini penyakit melalui program Cek Kesehatan Gratis (CKG) juga menjadi prioritas pemerintah daerah. Program ini dapat diakses oleh masyarakat mulai ibu hamil, balita, hingga lansia, minimal sekali dalam setahun.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Pemuda LDII Kota Kediri, Wanita LDII, Ketua pondok pesantren naungan LDII, serta Ponpes Wali Barokah.(*)





