Neraca perdagangan antara Provinsi Jawa Timur dengan Singapura pada periode Januari – Agustus 2025, Jawa Timur mencatat surplus sebesar USD 379,19 juta, dengan nilai ekspor nonmigas mencapai USD 845,53 juta dan nilai impor sebesar USD 466,34 juta.
Melalui sinergi, kolaborasi, serta berbagai langkah strategis yang dilakukan oleh semua pihak, perekonomian Jawa Timur tumbuh impresif sebesar 5,22% (y-o-y) pada Triwulan III tahun 2025. Capaian ini lebih tinggi dibanding rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,04%. Serta, mampu berkontribusi sebesar 14,54% terhadap PDB Nasional dan 25,65% terhadap PDRB Pulau Jawa.
Adapun, struktur perekonomian Jawa Timur masih didominasi oleh tiga sektor utama, yaitu sektor industri pengolahan (31,16%), perdagangan (18,31%), dan Pertanian (11,98%). Capaian ini tentunya tidak terlepas dari sinergi, kolaborasi, serta berbagai langkah strategis yang dilakukan oleh seluruh pihak.
Beberapa potensi komoditi yang ditransaksikan pada misi dagang kali ini antara lain dari produk pertanian seperti aneka keripik, gula aren, minuman herbal, coklat, rempah – rempah, beras porang, tembakau, rokok, kopi, buah (frozen dan puree), tepung, gula kristal rafinasi, bumbu penyedap, edamame, mukimame, ubi, terong, edatsuki, okra, goya, dan buncis.
Kemudian dari produk perikanan antara lain ikan kaleng, ikan segar, ikan beku, dan olahan ikan. Produk peternakan yaitu DOC layer. Dan dari multi produk seperti sepeda, bioteknologi, rumput laut, bubuk agar, parfum, skin care, kertas toilet, tisu, aplikasi layanan digital, fashion ecoprint, kemasan rokok, perdagangan karbon. (*)
Sedangkan nilai ekspor Jawa Timur pada periode tersebut mencapai USD 22,91 Miliar, dengan ekspor nonmigas sebesar USD 22,45 Miliar. Ekspor nonmigas tercatat masih menjadi kontributor utama terhadap total kinerja ekspor, bahkan mencapai 97,98% dari total ekspor Jawa Timur pada September 2025. Oleh karena itu, berbagai upaya dan stimulus untuk meningkatkan kinerja ekspor nonmigas menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Komoditas unggulan ekspor Jawa Timur ke Singapura meliputi perhiasan/ permata, tembakau, berbagai produk kimia, mesin/ pesawat mekanik, mesin/ peralatan listrik, kakao/coklat, produk industri farmasi, ikan dan udang, kayu, barang dari kayu, serta kertas/karton,” terangnya.
Sementara itu, komoditas impor Jawa Timur dari Singapura yaitu perhiasan/ permata, plastik/ barang dari plastik, bahan kimia organik, berbagai produk kimia, produk industri farmasi, mesin/ pesawat mekanik, minyak atsiri, kosmetik wangi-wangian, sabun dan preparat pembersih, timah, serta berbagai makanan olahan. (*)





