Gubernur Khofifah Ingin Contoh URA Singapore City Gallery di Jatim

Gubernur Khofifah Ingin Contoh URA Singapore City Gallery di Jatim

” Heritage building tetap dipertahankan,” ucapnya menambahkan.

Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan bahwa Jawa Timur sebagai provinsi penyumbang ekonomi terbesar kedua di Pulau Jawa juga menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari tekanan populasi, ketimpangan sarana dan prasarana, konektivitas antardaerah, hingga penurunan daya dukung lingkungan.

“Saat ini, kami tengah mengembangkan sejumlah kawasan metropolitan seperti Gerbangkertasusila (Greater Surabaya) dan Malang Raya, serta pusat-pusat pertumbuhan industri dan perkotaan baru,” ungkapnya.

Ia menilai pengalaman Singapura dalam transformasi tata ruang dapat menjadi referensi bagi Jawa Timur untuk memperkuat pembangunan kawasan metropolitan dan industri, termasuk penggunaan data dan teknologi digital berseiring dengan menjaga ruang lahan hijau.

“Kami sangat tertarik untuk mempelajari pengalaman Singapura, khususnya dalam perencanaan tata ruang yang holistik dan terintegrasi dengan sistem transportasi, berbasis data dan teknologi digital atau smart city, ” katanya.

Selain perencanaan tata ruang, Gubernur Khofifah juga menyoroti praktik konservasi lingkungan, green building, sistem pengelolaan air yang efisien, serta penguatan resiliensi kota terhadap perubahan iklim dan bencana.

“Kami berharap dapat menjajaki kerja sama konkret melalui pertukaran teknis, program peningkatan kapasitas, serta kajian bersama yang dapat memperkuat kemampuan perencanaan perkotaan di Jawa Timur,” tuturnya.

Orang nomor satu di Jatim ini menyampaikan terima kasih kepada URA atas sambutan yang hangat dalam kunjungan yang inspiratif ini. Ia optimis pertukaran pandangan  ini akan semakin mempererat persahabatan Singapura dan Indonesia khususnya Jawa Timur.

“Terima kasih banyak informasi penting yang saya dapatkan dari kunjungan ini, semoga hubungan Singapura dan Jawa Timur semakin erat, bersama-sama mampu mewujudkan kota-kota yang berkelanjutan, tangguh, dan layak huni bagi generasi mendatang,” pungkasnya. (*)

Editor: Amin Istighfarin