“Kami di fakultas support penuh. Pertama berkaitan dengan pendanaan, kedua fasilitas seperti ruangan untuk edukasi, dan ketiga adalah motivasi,” ujarnya.
Dr. Amin menambahkan, kegiatan seperti Sekolah Pasar Modal (SPM) yang digelar dua kali setiap semester turut memperkuat branding kampus.
“Capaian-capaian ini tentu menambah kekuatan branding Universitas Nusantara PGRI Kediri. Ini juga memacu pendaftaran mahasiswa baru. Jadi memang ini bagian dari support di branding kampus,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Galeri Investasi UNP Kediri, Mar’atus Sholikah, M.Ak., menuturkan tantangan terbesar yang dihadapi adalah mengubah pola pikir mahasiswa terhadap investasi saham.
“Kendalanya itu, mahasiswa masih takut terjebak rugi. Kadang juga tidak diperbolehkan orang tua karena mungkin masih dianggap ‘judi’ atau investasi bodong,” ujarnya.
Untuk mematahkan stigma tersebut, masih kata Mar’atus. GI UNP Kediri gencar menggelar edukasi praktis berbasis teori yang diajarkan di kelas.
“Makanya kita mendorong mahasiswa untuk praktik trading. Di UNP ada batasan, cukup Rp100.000 untuk mulai, supaya mereka tidak ngawur atau ikut-ikutan,” jelasnya.
Melalui sinergi antara fakultas, dosen, dan mahasiswa, GI UNP Kediri kini menjadi contoh sukses bagaimana branding, edukasi, dan strategi digital mampu mengangkat nama kampus hingga mengungguli universitas besar di Jatim.(*)





