“Dengan tiket masuk yang sangat terjangkau, hanya Rp5.000, acara ini tidak hanya berfungsi sebagai medium transformasi nilai-nilai kepahlawanan, tetapi juga secara langsung berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menggerakkan ekonomi UMKM lokal,” terangnya.
Langkah Pemkot Surabaya menggelar Tjangkroekan Djoeang memberikan dampak positif signifikan bagi sektor pariwisata. Dengan dimulainya rangkaian acara sejak akhir Oktober, kegiatan ini berhasil mendorong tamu, termasuk komunitas Reenactor dan wisatawan, untuk memperpanjang masa tinggal di Surabaya sebelum Parade Surabaya Juang, sekaligus meningkatkan potensi perputaran ekonomi di Kota Pahlawan.
“Tjangkroekan Djoeang menjadi pembuka yang manis dan personal, membuktikan bahwa semangat kepahlawanan bisa diwariskan tidak hanya melalui teatrikal heroik, tetapi juga melalui obrolan hangat, santapan lezat, dan nostalgia di bawah langit malam Tugu Pahlawan,” ungkapnya.
Sebagai informasi, rangkaian Heroic Days 2025 akan berlanjut dengan acara monumental lainnya, seperti Parade Surabaya Juang 2025 pada 2 November, dan bagi penggemar musik, akan ada HerockMob yang menampilkan performa rock seniman-seniman lokal pada 8 November 2025, di Plaza Internasio Kota Lama Surabaya. (*)





