Dalang dan Whoosh

Dalang dan Whoosh
Djoko Tetuko

Lakon Wayang secara garis besar dan sering ditampilkan beserta penjelasan singkat yang dikutip dari situs resmi Dinas Kebudayaan DIY, buku Mengenal 30 Tokoh Wayang dalam 10 Lakon karya Budi Sardjono dan Bagong Soebardjo (2022), dan buku Bayang-Bayang Kisah Wayang karya Bram Palgunadi (2021).

Parikesit Jumeneng Nata

Kisah wayang Parikesit Jumeneng Nata mengisahkan tokoh Parikesit yang merupakan cucu arjuna menjadi pemimpin. Parikesit diangkat menjadi Raja Hastinapura setelah Pandawa memenangkan perang Baratayuda melawan Kurawa. Tokoh-tokoh yang ada seperti Parikesit, Bima, Arjuna, Nakula, Sadewa, dan Yudhistira.

Pakem Ringgit Madya
Cerita ini mengisahkan kejadian sejak Prabu Yudayana wafat sampai Prabu Jayalengkara naik tahta. Beberapa tokoh yang ada meliputi Angling Darma, Angling Kusuma, Gandakusuma, Merusupadma.

Aji Narantaka
Cerita ini mengisahkan perkelahian antara Gatotkaca dan Dursala dalam misi membela kebenaran dan keadilan. Aji Narantaka adalah kesaktian yang dimiliki Gatotkaca dan digunakan untuk melawan Dursala hingga tubuhnya hancur. Nilai patriotisme terkandung pada cerita ini.

*Banyu Suci Perwita Sari* Kisah wayang ini menceritakan tentang bima yang bersemangat mengabdi kepada guru yang sangat kuat. Pada cerita ini terdapat tokoh yang hendak mencari ilmu. Beberapa tokoh yang berperan di cerita ini seperti Raden Bratasena, Pendita Durna, dan Dewa Ruci.

Cupu Manik Astagina
Cerita lakon ini menggambarkan adanya perebutan benda ajaib bernama Cupu Manik Astagina. Benda tersebut merupakan benda sakti yang dapat memberikan kemampuan melihat seisi dunia dan memenuhi keinginan. Benda tersebut diperebutkan oleh tiga bersaudara yaitu Anjani, Subali, dan Sugriwa.

Gatotkaca Lahir
Kisah ini menceritakan Dewi Arimbi yang melahirkan bayi lelaki. Kemudian ada cerita tentang Arjuna yang pergi ke kahyangan untuk mencari senjata. Pada akhirnya bayi tersebut diberi nama Gatotkaca setelah melalui berbagai tragedi. Tokoh yang ada seperti Jabang Tetuka, Dewi Arimbi, dan Prabu Kala Pracona.

Sugriwa-Subali
Lakon wayang ini merupakan lanjutan dari Cupu Manik Astagina ketika Sugriwa dan Subali telah menjadi kera ketika mendapatkan benda cupu manik astagina tersebut. Kisahnya menceritakan perjuangan Sugriwa dan Subali meskipun wujudnya berupa kera.

Kumbakarna Gugur
Pada lakon ini ada kisah Rama yang ingin mendapatkan Sinta yang sedang ditawan. Kumbakarna yang ingin membela kerajaannya akhirnya berkeinginan mengalahkan Rama dan pasukannya agar kerajaannya selamat.

Ramayana
Cerita Ramayana berasal dari India. Kisahnya bertemakan pembinasaan raja Rahwana yang jahat dari Alengka. Kisahnya dapat ditemukan di relief-relief batu yang ada di candi. Cerita ini biasanya dipentaskan dalam bentuk wayang orang dan pertama kali ditampilkan pada tahun 1933.

Mahabharata
Kisah Mahabharata datang dari India. Ceritanya berupa konflik tragis antara dua keluarga keturunan Bharata, yakni Pandawa dan Kurawa. Biasanya ditampilkan melalui wayang orang.

Calonarang
Lakon ini berceritakan sebuah peristiwa yang terjadi pada masa pemerintahan Raja Airlangga dari Kahuripan Jawa Timur. Latar waktu yang digunakan adalah pada awal abad ke-11. Ceritanya termasuk cerita semi sejarah.

Jayapusaka
Lakon yang ditampilkan dengan wayang orang telah ditampilkan tahun 1929. Kisah ini merupakan lakon carangan dari wiracarita Mahabharata. Kisahnya tentang Werkudara yang menobatkan dirinya sebagai raja besar dan hendak menundukan semua raja di dunia.

Pragolamurti
Lakon carangan ini menggambarkan seorang bernama Pragolamurti yang jatuh cinta pada Siti Sendari. Sementara itu terdapat tiga orang pelamar lainnya dan akhirnya terdapat sayembara untuk menikahi Siti Sendari. Pemenang dari sayembara tersebut adalah tokoh lainnya bernama Angkawijaya.

Pregiwa-Pregiwati
Lakon wayang ini merupakan lakon carangan dari kisah Mahabarata yang mengisahkan dua orang putri kembar Arjuna bernama Endang Pregiwa dan Endang Pregiwati. Terdapat 3 cerita pada lakon ini yaitu ketika mereka mencari arjuna, kemudian pernikahan Angkawijaya dengan Siti Sundari, dan pernikahan Panccawala dengan Pregiwati.

Selain itu, ada beberapa lakon wayang lainnya seperti Ciptaning, Rama Tundung, Anoman Duta, Semar Mbangun Kayangan, Kresno Duto, Kunjara Karna, dan lain sebagainya.

Whoos dalam kreativitas pewayangan modern, menjadi kisah unik dan menarik. Menjadi lakon semalam suntuk untuk disimak dalam berbagai versi ajaib. Dalang adalah ajaib. Dalam dari segala dalang adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala. (*)