Rangkaian Dies Natalis ITS ke-65 terbilang padat dan beragam, diawali dengan kegiatan keagamaan seperti ITS Bersholawat, dilanjutkan dengan kompetisi olahraga, mulai dari badminton hingga tenis.
“Serta berbagai kegiatan ilmiah (konferensi), sebelum mencapai puncaknya pada perhelatan akbar Surabaya ITS Run Fest,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Surabaya ITS Run Fest, Malik Atmadja, menyebutkan bahwa acara ini berhasil menjaring 3.000 peserta yang tersebar dalam tiga kategori jarak 2K, 5K, dan 10K.
Tingginya antusiasme in, sebutnya, tidak hanya mencerminkan minat besar dari warga Kota Surabaya dan alumni ITS, tetapi juga partisipasi dari peserta luar kota.
“Kami pun terpaksa membatasi peserta. Setelah penutupan pendaftaran, kami sudah menghitung ada sekitar 700-an peserta yang ingin mendaftar namun kami tolak,” tuturnya.
Malik menjelaskan bahwa Surabaya ITS Run Fest, yang menjadi salah satu rangkaian puncak Dies Natalis ITS ke-65, juga membawa misi filosofis dan ekonomi.
“Filosofi berlari ini melambangkan harapan agar ITS dapat terus berlari mengejar prestasi, baik dari sisi akademik maupun non-akademik. Semangat berlari tersebut diharapkan menjadi inspirasi bagi ITS untuk terus maju dalam berbagai bidang,” jelasnya.
Lebih lanjut, kegiatan ini berkomitmen untuk memberikan dampak langsung bagi ekonomi lokal, salah satunya dengan memberdayakan sejumlah UMKM yang ada di Kota Surabaya.
“Kami bekerja sama dengan Dinkopumdag Surabaya untuk memberikan ruang eksklusif bagi UMKM, memastikan mereka dapat berjualan dan membuka tenant di acara Surabaya ITS Run Fest guna meningkatkan visibilitas dan peluang bisnis mereka,” tutup Malik. (*)





