Kata dia, lingkungan sekolah harusnya jadi tempat aman bagi anak-anak. Kalau sampai kekerasan seperti ini terjadi, berarti ada yang sangat keliru dalam pengawasan.
“Pihak sekolah harus bertanggung jawab,” tegasnya, saat diwawancarai Minggu (20/07/2025).
Ia menambahkan bahwa para pelaku harus diberikan pembinaan yang tegas dan edukatif agar mereka menyadari kesalahan mereka, bukan hanya sekadar diberi sanksi administratif.
Pihaknya mendesak sekolah untuk meningkatkan kedisiplinan dan pengawasan terhadap seluruh siswa.
Hingga berita ini ditulis, pihak sekolah yang diduga terkait serta Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar belum memberikan pernyataan resmi.
Akan tetapi desakan dari masyarakat terus menguat, menuntut adanya tindakan tegas dan transparan demi mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
Perundungan di lingkungan sekolah tidak hanya mencoreng dunia pendidikan, tetapi juga menyisakan trauma mendalam bagi korban.
Kasus ini menjadi tamparan keras bagi semua pihak, terutama institusi pendidikan untuk tidak menutup mata terhadap kekerasan yang terjadi di lingkungan mereka. (*)