Sedangkan syukur, lanjutnya, yaitu syukur dengan hati, kepuasan batin atas anugerah. Syukur dengan lidah, dengan mengakui anugerah dan memuji pemberinya. Dan syukur dengan perbuatan, dengan memanfaatkan anugerah yang diperoleh sesuai dengan tujuan penganugerahannya.
Ketaatan dalam kesabaran dan syukur dengan mengakui anugerah, menurut dia, karyawan yang berhagia di PT Hijaz ini selanjutnya membacakan doa untuk pemimpin perusahaan supaya selalu dikumpulkan Alloh SWT di surganya, dan terus berusaja maksimal bekerja di PT ini terus beroperasi dan kumpulkan Allah di surga semoga PT ini terus beroperasi dan kabar baik, semakin maju serta sejahtera.
Ustad Ahmad Syaifuddin selanjutnya menutup dengan pantun, “Buka puasa di hotel Nirwana, di Pekalongan kota Santri” (Doa kami brrsama sukses selalu untuk PT Hijaz Textile Industri). (Jt)