SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Khofifah Indar Parawansa, didoakan para pendekar Pagar Nusa se Jawa Timur bisa melanjutkan periode kedua dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Timur 27 November mendatang.
Doa untuk Khofifah itu terungkap saat berlangsungnya Kejuaraan Wilayah (Kejurwil) PS Pagar Nusa di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jumat (1/11/2024) malam. Khofifah hadir untuk membuka Kejurwil sebagai persiapan menuju Kejurnas Pagarnusa akhir November mendatang.
Kejurwil diikuti ratusan pesilat Pagar Nusa yang mempertandingkan 10 kelas putra/putri. Cabang Pagar Nusa Sidoarjo diketahui paling banyak menurunkan pesilatnya yakni 84 pesilat.
Khofifah Indar Parawansa menyatakan Kejurwil bukan sekedar menyiapkan atlet menuju Kejurnas, lebih dari itu adalah bagaimana membangun karakter, membangun kedispilinan dan membangun akhlakul karimah anak bangsa dengan cinta tanah air.
“Kejurwil dan kejurnas adalah momentumnya, tapi diluar sana ada proses yang harus ditempa. Ada kualifikasi tertentu disemua jenis. Jadi ada proses yang sangat panjang tidak bisa bim salabim,”Ungkapnya.
Banyak cara dilakukan Ketua umum Muslimat untuk membangkitkan semangat pesilat yang kelihatan mulai mengantuk. “Saya tahu anak anak ini sudah ngantuk karena memang sudah malam, namun Pagar Nusa harus tetap semangat. Lalu Khofifah mengajak semua untuk bersholawat bersama sama dengan nyanyian, Fatayat pemudi NU, Ansor Pemuda NU dan Pagarnusa pendekar NU.
Didepan pesilat Pagarnusa malam itu Khofifah tak lupa menyemangati sekaligus mengungkap sejarah panjang dalam karier politiknya dimana pada usia 27 tahun sudah menjadi anggota DPR RI, ketua fraksi dan ketua Komisi.
Diceritakan bahwa pada saat itu dirinya disodori formulir dari tiga partai yakni PPP, Golkar dan PDI. Ketiganya sempat ditolak semua. Namun PPP paling rajin menanyakan kesediaan dirinya dan sampai akhirnya menjadi anggota DPR RI melalui PPP.
“Saya hanya ingin mengajak anak anakku bahwa Pagar Nusa selain pendekarnya NU, harus berjiwa kependekaran, juga harus ikhlas bela negara dan ikhas melindungi ulama,” kata Khofifah.
“Anank anakku sekalian, raihlah cita citamu setinggi tingginya. Apakah kalian ada yang ingin menjadi gubernur, bupati-walikota atau bercita cita ingin menjadi Presiden, maka kuncinya adalah harus ikhlas,” kata Khofifah. (*)