SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Bersamaan KPU Surabaya menghelat acara debat publik pertama di Gedung Dyandra Convention Centre Jl. Basuki Rahmat Surabaya. Pada saat itu pula empat relawan kotak kosong membentangkan spanduk bertuliskan coblos no 2 kotak kosong persis di seberang depan gedung Dyandra. Rabu (16/10/2024) malam.
Empat relawan itu menggunakan moment situasi keramaian untuk mensosialisasikan kotak kosong kepada masyarakat Surabaya yang melintasi Jl. Basuki Rahmat dengan santai. Meski ada pendukung Er-Ji yang sempat mengganggu aktifitasnya.
Sesekali salah satu koordinasi melontarkan teriakan, coblos kotak kosong dan menangkan kotak kosong. sembari menebarkan senyuman kepada setiap orang yang melihatnya, meski ratusan pendukung pasangan calon tunggal Eri Cahyadi-Armuji terlihat tumplek blek memenuhi halaman parkir gedung hingga meluber ke area pedestrian jl. Basuki Rahmat Surabaya.
“Coblos kotak kosong….menangkan kotak kosong,” teriak pembawa spanduk dengan tanpa menghiraukan banyaknya massa pendukung paslon Eri-Armuji yang tampak mulai mendekatinya.
Situasi menghangat ketika massa pendukung paslon ErJi mulai terus mendekat bahkan berusaha menutupi spanduk coblos kotak kosong dengan spanduk ukuran besar menangkan Er-Ji disertai yel yel Eri-Armuji sambil berjoget.
Beda pilihan, membuat kedua kubu saling tuding, disertai teriakan dukungan telah terjadi. Meski begitu situasinya tetap terkendali karena aparat kemananan yang berpakaian dinas dan preman bertebaran di semua sudut.
Akhirnya kesigapan aparat Kepolisian Surabaya mulai mengambil langkah persuasif, mendatangi pengibar spanduk coblos kotak kosong. Dengan langkah humanis, pihak Kepolisian ini meminta agar penggelar aksi bergeser mundur dari pinggir jalan raya karena dinilai mengganggu pengguna jalan.
Tak hanya itu, ia juga memberikan pemahaman agar tidak saling memicu kericuhan dengan cara menjaga jarak dengan pihak yang bersebarangan karena bisa berpotensi gesekan antar pendukung.
“Tolong mundur, spanduknya dibawa ke area trotoar, jangan dipinggir jalan karena mengganggu pengguna jalan lainnya,” ujar salah satu Polisi dengan nada santai sambil tersenyum.
Selama setengah jam berdiskusi, suasana berhasil mengendalikan, langkah keamanan untuk melancarkan debat publik yang pertama ternyata berhasil dengan aman. (*)