Pj. Gubernur Adhy Karyono Lantik 15 Pejabat Eselon ll

Pj. Gubernur Adhy Karyono Lantik 15 Pejabat Eselon ll
Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono melantik 15 pejabat Eselon ll di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (22/8/2024)

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono melantik dan mengambil sumpah jabatan 15 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (22/08).

Pengangkatan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemprov Jatim ini berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor: 800.1.3.3/2716/204/2024 tanggal 15 Agustus 2024. 

Ke-15 pejabat Eselon II yang dilantik yakni: 

  1. Sigit Panoentoen sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Jatim
  2. Aris Mukiyono sebagai Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jatim
  3. Nurkholis sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan 
  4. Selanjutnya Joko Irianto sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Jatim
  5. Muhamad Hadi Wawan Guntoro sebagai Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Jatim
  6. Moh. Ali Kuncoro sebagai Sekretaris DPRD Jatim
  7. Andik Fadjar Tjahjono sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jatim
  8. Endy Alim Abdi Nusa sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim.
  9. Budi Raharjo sebagai Staf Ahli Gunernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM
  10. Heru Suseno sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim
  11. Dydik Rudy Prasetya sebagai Kepala Dinas Perkebunan Jatim
  12. Kurniawan Hary Putranto sebagai Wakil Direktur Umum dan Keuangan pada RSUD Dr. Saiful Anwar Provinsi Jatim
  13. R. Henggar Sulistiarto sebagai Kepala Biro Administrasi Pembangunan pada Sekretariat Daerah Jatim
  14. Lilik Pudjiastuti sebagai Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Jatim
  15. Tauhid Islamy sebagai Direktur RSUD Haji Provinsi Jatim.

Pj. Gubernur Adhy berpesan kepada para pejabat yang baru dilantik tersebut untuk melakukan terobosan dan inovasi yang memiliki dampak pada kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur.