SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya berupaya sekuat teaga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2024 mendatang. Peningkatan partisipasi itu disampaikan dalam acara rapat kerja, Kamis (11/07/2024), Komisioner KPU Surabaya, Subairi, menyatakan, sejumlah langkah strategis sudah terprogram dan tinggal pelaksanaanya saja.
Ia menambahkan, KPU Surabaya akan melaksanakan sejumlah program sosialisasi untuk menyapa warga Surabaya. Juga berkunjung di sejumlah kampus, pesantren, dan sekolah.
“Kami akan lebih masif dalam sosialisasi di sekolah-sekolah, terutama menyasar pemilih pemula yang berusia 17 tahun,” ujarnya.
KPU Surabaya akan melibatkan pekerja seni dalam kegiatan seni budaya yang akan menggelar lomba mural dan video pendek untuk menarik partisipasi warga Surabaya.
“Semua kita maksimalkan demi meningkatkan partisipasi masyarakat,” kata Bairi, sapaan akrab Subairi.
Bairi mengatakan, langkah strategis yang direncanakan KPU Surabaya adalah optimisme untuk mencapai target partisipasi masyarakat yang lebih tinggi pada Pilkada Serentak 2024.
“Pada Pilkada Serentak 2024 nanti, kita akan memilih wakil wali kota, gubernur, dan wakil gubernur. Harapan kami, dengan adanya dua pemilihan sekaligus, tingkat partisipasi masyarakat di Surabaya akan meningkat,” katanya.
Subairi mengungkapkan, pada Pilkada sebelumnya, partisipasi masyarakat Surabaya tercatat sekitar 54 persen. Kedepan, KPU Surabaya berharap ada peningkatan yang signifikan, hal ini mengacu pada pemilu sebelumnya bahwa tingkat partisipasi masyarakat mencapai 75 persen.
“Harapan kami, angka tersebut dapat tercapai kembali atau bahkan lebih baik pada Pilkada Serentak nanti,” harapnya.
Mantan jurnalis ini menjelaskan, bahwa jangka waktu yang tidak jauh antara pemilu dan Pilkada Serentak 2024 diharapkan dapat mendukung peningkatan partisipasi masyarakat. Karena semangatnya masih terbawa.
“Selain itu kami cukup optimis karena nanti di Pilkada Serentak itu tidak hanya memilih satu pasangan calon, tapi dua,” katanya.
Subairi menjelaskan, peningkatan partisipasi masyarakat didalam pemilu bukan hanya tanggung jawab KPU dan Bawaslu saja, akan tetapi keterlibatan semua pihak termasuk stakeholder dan peran media masa sangat diperlukan. Peran penting lainnya adalah Pemerintah Kota, kalangan akademisi serta pengaruh Agamawan.
“Teman-teman media juga memiliki tanggung jawab dalam menyukseskan Pilkada Serentak 2024 melalui publikasi yang ekstensif,” pungkasnya. (*)