Belum Memenuhi Ambang Batas 20 % Persayaratan Mengusung Calon, Rekomendasi Sudah “FINAL”

Belum Memenuhi Ambang Batas 20 % Persayaratan Mengusung Calon, Rekomendasi Sudah “FINAL”
Tsabit Qolby A D

MAGETAN (WartaTransparansi.com) – Setelah PKB memastikan mengusung Nanik Sumantri sebagai Calon Bupati Magetan, muncul pertanyaan dengan siapa PKB akan berkoalisi. PKB hanya mempunyai 8 kursi berarti kurang 1 kursi untuk bisa mengusung paslon.

Dari kacamata Pengamat Politik milenial, Tsabbit Qolby Ala Diinika, Mengenai Surat Rekomendasi pertama dari PKB yang diberikan ke Bu Nanik Endang Rusminiarti ini untuk berjalan, bergerak ke masyarakat guna memperkenalkan diri dalam sosialisasi.

Meski mendapatkan surat rekomendasi pertama, namun belum menjadi jaminan bagi Bu Nanik Endang Rusminiarti memperoleh surat rekom final dari PKB. Pasalnya saat ini pendaftaran CABUP- CAWABUP masih terbuka hingga saat ini.

Semua yang daftar CABUP- CAWABUP akan mendapatkan Surat delegasi untuk direkomendasikan sebagai CABUP / CAWABUP dari ParPoL ketika sudah memenuhi syarat wajib pendaftaran yakni 20 % dari jumlah kursi DPRD.

Terkait isu rekom PKB sudah final, yang namanya rekomendasi turun sudah dalam bentuk pasangan calon. Kemudian didaftarkan ke KPUD. “Kalau hanya cabup saja saya rasa itu baru sebagai bakal calon yang direkomendasikan. Artinya ke depan situasinya masih akan dinamis,”Kata Qolby.

Karena semua partai punya dinamika internal sendiri, penuh pertimbangan dan kalkulasi untuk koalisi, solusi yang paling tepat adalah memperbanyak silaturrahim antar partai. Mungkin Bu Nanik diberi kesempatan mencari CAWABUP. Kalau tidak dapat ya nanti tentu akan ada langkah dari PKB. “Tergesa gesa mengatakan ini “final”. Mestinya dijaga juga rasa dan penghormatan bakal calon lain yang sudah mendaftar lewat PKB,” Ucap Qolby.

Affirmative action saat ini berbasis pada pencalonan identitas di level individu sebagai bentuk perwakilan yang hadir di setiap partai politik sehingga meski hadir identitasnya tetapi kepentingannya belum tentu. Pendekatan berbasis individu semakin menjauhkan berasosiasinya antara identitas dan kepentingan. (*)