Kediri  

Ngabuburit Ramadan, TDA Kediri Mengulik Potensi Bisnis dan Santunan Anak Yatim

Ngabuburit Ramadan, TDA Kediri Mengulik Potensi Bisnis dan Santunan Anak Yatim
Suasana buka bersama komunitas pengusaha TDA yang di isi juga sharing kewirausahaan di salah satu hotel di Kota Kediri

KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Bulan suci yang selalu dinanti, kembali hadir dengan kehangatan dan keceriaannya. Tidak hanya sebagai momen spiritual, Ramadan juga seringkali menjadi waktu yang tepat untuk berkumpul, berbagi kebaikan, dan ilmu pengetahuan.

Dalam kehangatan bulan Ramadan, komunitas pengusaha Tangan Diatas (TDA) Kediri memanfaatkan bulan penuh berkah ini dengan memanfaatkan momen “Ngabuburit” ( jelang berbuka puasa,red) untuk bertukar pikiran, dan mendengar langsung kisah inspiratif pebisnis muda, Ahmad Habib Burhanudin yang telah sukses mengekspor 10 kontainer usahanya setiap bulan baik aneka buah dan rempah ke luar negeri.

” Allhamdulilah TDA Kediri mengadakan buka bersama, santunan anak yatim-piatu dan mendengarkan informasi seputar kewirausahaan,” kata Ketua komunitas pengusaha TDA Kediri Achmad Fikri, Kamis (4/5/2024).

Serangkaian kegiatan ini, yang dirancang TDA Kediri untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan anggota, juga bernilai sosial kepada masyarakat. Hal ini terlihat TDA Kediri bekerja sama dengan Lembaga Zakat Nahdhatul Ulama (Laziznu) sebagai upaya mendekatkan diri kepada masyarakat.

” Ada 20 anak yatim-piatu hasil rekomendasi dari Laziznu untuk mendapatkan dan santunan,” terang Fikri.

Adanya ungkapan berbagi jmerupakan kebahagian yang akan menghadirkan ketenangan hati dan memberikan jalan untuk tercapainya keinginan, hal itupun di amini oleh Fikri yang mana kesuksesan anggota komunitas pengusaha TDA Kediri tak lepas dari pertolongan Allah SWT, dan dukungan doa kedua orang tua serta lingkungan sekitar khususnya anak yatim-piatu.

Oleh karena itu, kegiatan ini juga sebagai bagian instrospeksi diri, bahwasanya roda kehidupan itu berputar, mungkin ada kalanya diatas namun juga adakalanya juga dibawah. Maka sebaik baiknya manusia dapat bermanfaat bagi sesama.

” Kita sebagai pengusaha bukan hanya mengumpulkan uang atau untuk kekayaan kita sendiri. Melainkan kita harus ingat diluar sana masih ada sebagian masyarakat yang perlu juga mendapat perhatian dari kita,” urainya.

Terakhir Fikri mengatakan, komunitas pengusaha TDA tidak hanya fokus pada kegiatan bisnis tetapi juga aktif di kegiatan sosial. Hal ini telah dilakukan hampir semua komunitas TDA melalui sejumlah program yang digulirkan.

” Saya berharap TDA semakin berkembang, masyarakat juga dapat bergabung bersama kami. Adanya komunitas pengusaha TDA juga dapat memberikan efek positif khususnya bagi masyarakat khususnya anak-yatim-piatu,” pungkasnya. (*)