MOJOKERTO (WartaTransparansi.com)–Pj. Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro bersama Gubernur Jatim periode (2019–2024), Khofifah Indar Parawansa membagikan santunan kepada 500 anak yatim se-Kota Mojokerto, di Sabha Kridhatama, Rumah Rakyat Kota Mojokerto, Kamis (04/04/2024) sore.
Khofifah yang juga Ketua Muslimat PW NU Provinsi Jawa Timur menjelaskan, santunan yang diterimakan langsung kepada 500 anak yatim di Kota Mojokerto ini hasil kolaborasi dari LAZ (Lembaga Amil Zakat) se Kota Mojokerto dengan Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Jawa Timur dan Baznas Kota Mojokerto
Ramadhan kerap diidentikkan sebagai bulan memperbanyak ibadah bagi umat muslim. Tidak hanya sholat dan berpuasa, namun juga bersedekah. Sehingga, Pemkot Mojokerto turut memanfaatkan momentum tersebut untuk menggelar acara hari ini.
“Ketika Rasulullah ditanya, apa shodaqoh yang paling utama? Jawabannya, shodaqoh di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, apakah shodaqoh atau infaq atau zakat, memang dimaksimalkan di bulan Ramadan”, jelas Khofifah Indar Parawansa yang turut membagikan santunan pada anak yatim, Kamis (04/04/2024) sore
Secara terpisah, Pj. Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro, menambahkan bahwa setiap tahunnya masing-masing anak yatim Kota Mojokerto mendapat anggaran dari APBD Pemkot sebesar Rp 1 juta. Selain itu, Pemkot Mojokerto juga berkomunikasi secara masif dengan Baznas Kota Mojokerto. Sehingga, Baznas Kota Mojokerto turut andil memberikan santunan bagi setiap anak yatim sebesar Rp. 100 ribu setiap bulannya.
“Meski mungkin nominalnya kecil, namun sesuatu yang bermakna. ini adalah wujud pemerintah hadir bagi masyarakat, khususnya anak yatim”,kata Ali Kuncoro,
Sosok yang akrab disapa Mas Pj ini juga berpesan agar para generasi penerus Kota Mojokerto tersebut dapat turut berkontribusi bagi pembangunan. Sehingga, meski merupakan kota terkecil ke-empat di Indonesia, Kota Mojokerto diharapkan dapat menjadi salah-satu lokomotif pembangunan, baik di tingkat provinsi maupun nasional.
“Tugas kita semua, termasuk adik-adik sebagai generasi penerus harus bekerja keras, harus belajar dengan giat. Agar Kota Mojokerto bisa terus tumbuh, berkembang, dan berdampak”, tambah Mas Pj yang juga menjabat Kepala Dispora Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim ini.
Selain santunan anak yatim, pada kesempatan tersebut, juga disalurkan Bansos ASPD kepada 5 orang difabel, Zakat Produktif bagi 25 orang pelaku usaha, Tali Asih untuk 10 TKSK dan Tagana serta pemberian apresiasi untuk 10 orang seniman Kota Mojokerto.
Masing-masing bantuan diserahkan oleh Asisten III Sekda Provinsi Jatim Akhmad Jazuli, Dinsos Pemprov Jatim serta jajaran Forkopimda Kota Mojokerto, di antaranya yaitu Dandim Kota Mojokerto dan Kapolres Kota Mojokerto.
Pada kesempatan tersebut, para anak yatim juga menerima bantuan tas sekolah dari Baznas Kota Mojokerto. Sementara penerima bantuan lainnya juga mendapat bantuan sembako.
Selain Gubernur Jatim periode 2019–2024 yang sekaligus Ketua PW NU Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, kegiatan ini juga dihadiri Wali Kota Mojokerto periode tahun 2018–2023 yang sekaligus Ketua Muslimat PC NU Kota Mojokerto Ika Puspitasari.(*)