Senin, 2 Desember 2024
25.6 C
Surabaya
More
    JakartaKhatib Jumat 2 Januari Diimbau Sampaikan Pesan Persaudaraan Manusia

    Khatib Jumat 2 Januari Diimbau Sampaikan Pesan Persaudaraan Manusia

     

    JAKARTA (Wartatransparansi.com) – Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kemenag Kamaruddin Amin mengimbau Khatib Jumatnpada 2 Februari 2024 menyampaikan pesan tentang persaudaraan manusia. Dirjen mengatakan, pesan ini penting digaungkan melalui mimbar-mimbar keagamaan.

    “Kami telah menerbitkan imbauan kepada para khatib Jumat untuk menyampaikan pesan persaudaraan manusia. Mari kita manfaatkan mimbar keagamaan untuk menyuarakan pesan ini pada pelaksanan Salat Jumat 2 Februari 2024,” ungkap Kamaruddin Amin di Jakarta, Kamis (1/2/2024).

    Ajakan ini disampaikan berkenaan dengan peringatan Hari Internasional Persaudaraan Manusia (International Day of Human Fraternity) yang ditetapkan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk diperingati setiap 4 Februari sejak 2020.

    Penetapan tersebut didasarkan pada peristiwa penandatanganan Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama oleh Grand Syeikh Al-Azhar Ahmed Al Tayeb dan Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus di Abu Dhabi Uni Emirat Arab pada 4 Februari 2019.

    Baca juga :  PWI Pusat Siap Gelar Konggres Sebelum 15 Desember 2024

    “Peringatan ini juga menjadi momentum memperkuat harmonisasi menjaga persaudaraan dan persatuan terlebih jelang Pemilu 14 Februari 2024 mendatang,” ungkapnya.

    Dikatakannya, persaudaraan dan persatuan merupakan pilar kehidupan manusia. Karena dengan terjalinnya persaudaraan dan persatuan, tatanan kehidupan akan aman dan damai.

    “Menjaga ukhuwah merupakan karakter yang tidak hanya melekat pada umat Muslim, tapi semua agama juga sepakat untuk menjunjung tinggi nilai kemanusiaan,” imbuhnya.

    Guru Besar Ilmu Hadis UIN Alauddin Makassar ini menambahkan, persaudaraan manusia juga menjadi isu yang terus disampaikan Kemenag melalui penguatan Moderasi Beragama. Dalam konsep Moderasi Beragama, perbedaan suku, agama, budaya, dan adat diikat dengan kesepakatan bersama dan komitmen kebangsaan.

    Baca juga :  Menko PMK Pratikno:  Penanganan TBC Harus Terpadu dari Hulu ke Hilir  

    “Konsep persaudaraan internal umat beragama, persaudaraan kebangsaan, dan persaudaraan umat manusia merupakan salah satu concern Kemenag melalui Moderasi Beragama. Perbedaan bukan ancaman, tetapi modal yang bisa kita manfaatkan agar sinergi semakin kuat,” pungkasnya. (din/min)

    Reporter : Syarifuddin

    Sumber : WartaTransparansi.com

    COPYRIGHT © 2024 WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan