MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengajak warga KPM (Keluarga Penerima Manfaat) Program PKH menjaga kebersihan khususnya makanan yang disajikan bersamaan dengan musim berkembangbiaknya lalat. Ini diungkapkam Bupati Mojokerto saat melakukan tilik Desa yang berlangsung di Dusun Seduri, Desa Tumapel, Kecamatan Dlanggu.
Kegiatan yang dipusatkan di rumah salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tersebut sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kemampuan dan pengetahuan masyarakat. Pada pertemuan kali ini, KPM juga menyuguhkan salah satu produk unggulannya, yakni berbagai olahan minuman jamu yang disajikan dalam bentuk kemasan.
“Ada sekitar 52 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang hadir pada kegiatan yang di kemas dalam program Bulik Soima, yang berlangsung di Dusun Seduri, Desa Tumapel, Kecamatan Dlanggu saat ini,”ungkap Bupati Ikfina, saat dikonfirmasi, Kamis (18/1/2024).
Dihadapan puluhan Keluarga Penerima Manfaat Bupati Ikfina memaparkan pentingnya menjaga kebersihan makanan untuk kesehatan. Apalagi memasuki musim penghujan akan banyak lalat berterbangan. dimana lalat suka mencari tempat yang kotor, sehingga sangat berbahaya ketika lalat hinggap di makanan, karena lalat dapat memindahkan virus atau bakteri.
Dijelaskan lalat yang sudah hinggap di tumpukan sampak atau lainnya, sudah membawa Virus maupun bakteri. Kalau lalat-lalat tersebut hinggap pada makanan yang akan kita makan, akan membuat kita menjadi sakit, dan salah satunya adalah diare,” jelasnya.
Maka, untuk menghindari adanya lalat di area sekitar, Bupati Ikfina memberikan beberapa tips, seperti tidak membiarkan sampah menumpuk di rumah, karena bau busuk yang menyengat bisa menyebabkan lalat berdatangan.
“Lalat tersebut datang bukan karena penglihatannya yang tajam, namun karena penciumannya. Jadi semua yang berbau busuk akan menimbulkan banyaknya lalat berdatangan. Agar makanan yang ada dirumah kita tidak sampai dihinggapi lalat, makau perlu diamankan dengan ditutup dengan tudung saji atau sejenisnya” pinta Bupati Ikfina.
Bupati Mojokerto yang juga berprofesi sebagai dokter ini menjelaskan, jika menemui anak mengalami sakit diare dihimbau agar orang tua berhenti memberikan susu. karena susu dapat membuat peradangan terhadap usus.
“Saat diare, perut tidak dapat mencerna susu dengan sempurna, dan akan membuat peradangan pada usus. Stop memberikan susu, kecuali asi. karena asi mengandung zat kekebalan tubuh,” beber Ikfina.
Namun jika deare menyerang orang dewasa, lanjut Ikfina, juga dianjurkan berhenti mengkonsumsi susu, santan, makanan berserat, dan makanan pedas. Ia juga menilai, untuk menanggulangi diare bisa melakukan puasa. Baik orang dewasa maupun anak-anak yang mengalami diare, bisa diberikan teh manis dengan diberi sedikit garam
“Saat diare usus dalam tubuh mengalami peradangan, jadi perlu diistirahatkan, atau jika perlu buatkan larutan oralit yaitu gula dan garam, serta memang jika diare terus berlanjut harus segera diperiksakan ke dokter,” ucapnya.
Bupati Ikfina mengharapkan, para peserta KPM untuk terus semangat dan berusaha dalam menekuni usahanya. Ia juga berpesan agar selalu memantau harga yang ada dipasaran.
“Walaupun bersaing dengan pasar yang lebih murah, kita juga harus bisa membuat strategi dengan harga terjangkau namun kualitas yang dihasilkan tetap bagus,”pungkasnya. (*)