Kamis, 12 Desember 2024
33.3 C
Surabaya
More
    Jawa TimurMojokertoSasar Stunting Lansia, Bupati Ikfina Terapkan Program Sehati dan Sejoli

    Sasar Stunting Lansia, Bupati Ikfina Terapkan Program Sehati dan Sejoli

    MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) –  Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menerapkan program Sejoli (Sehat Jaga Lansia Mandiri) dan Sehati (Sehat Turunkan Stunting AKB dan AKI) yang dipusatkan di Balai Desa Leminggir, Kecamatan Mojosari, Selasa (19/12/2023). Upaya ini guna menekan pentingnya pencegahan stunting dan kesehatan lansia.

    Dalam kegiatan tersebut, bupati memberikan edukasi dan sosialisasi kepada kader posyandu, ibu hamil dan ibu yang mempunyai anak balita terkait upaya penurunan stunting dan juga menekan Angka Kematian (AKB) serta Angka Kematian Ibu (AKI) sejak dini.

    “Kita terus mengupayakan tidak ada lagi stunting di Indonesia. Agar di tahun 2045 saat menuju Indonesia emas, agar kita memiliki generasi cerdas yang siap bersaing kedepannya,” ungkap bupati.

    Baca juga :  Diskominfo Gelar Evaluasi dan Penguatan PPID Kota Mojokerto

    Bupati menjelaskan bahwa balita yang stunting akan berdampak pada tingkat kecerdasannya saat dewasa. Sehingga pada usia balita saat masa pembentukan otak, ia menekankan jangan sampai kekurangan gizi agar tidak beresiko stunting.

    “Balita tidak boleh stunting, tidak boleh kekurangan gizi supaya proses pembentukan otaknya sempurna. Balita yang stunting tingkat kecerdasannya 20% dibawah standart. Agar tidak stunting, setiap makan harus ada zat pembangun seperti telur, daging, ayam, ikan dan susu,” tegas bupati.

    Sedangkan untuk kesehatan lansia lanjut Bupati Ikfina, selain perlu untuk mendapatkan asupan gizi untuk peremajaan sel baru karena yang lama sudah usang, lansia juga harus aktif bergerak dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Sehingga mudah diketahui jika kedapatan fungsi kesehatannya yang kurang normal.

    Baca juga :  Kwalitas Beras Bantuan CBP Dari Bapenas Tahap III  Kab. Mojokerto Sudah Membaik

    ”Untuk lansia yang sehat cukup di cek tiga bulan sekali dan satu bulan sekali bagi lansia yang sakit. Biar kondisi kesehatannya terpantau rutin,” jelas bupati.

    Lebih lanjut ia menyampaikan untuk menjaga kesehatan harus dilakukan sejak usia muda dengan menjaga berat badan dan pola makan.

    “Untuk kecukupan gizi patokannya adalah Isi piringku terdiri dari nasi sepertiga piring, sepertiga nya sayur tanpa kuah, sisanya sepertiga dibagi 2 yaitu lauk dan sisanya buah. Itu 3 kali makan ya, dan untuk ibu hamil bisa menambah 1 porsi lagi dengan patokan yang sama,” ucap bupati.

    Kegiatan Selasa Sehat Turunkan Stunting AKB dan AKI (Sehati) dan Selasa Sehat Jaga Lansia Mandiri ( Sejoli) ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di bidang kesehatan. (*)

    Reporter : Gatot Sugianto

    Sumber : WartaTransparansi.com

    COPYRIGHT © 2023 WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan