SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Ketua DPD Golkar Jawa Timur Muhammad Sarmuji menyatakan TOT (Training of Trainer) bagi saksi TPS yang digelar BSNPG (Badan Saksi Nasional Partai Golkar) tugasnya tidak sekedar mengamankan suara di TPS. Lebih dari itu saksi juga sebagai penggalang suara sebelum pemungutan suara berlangsung.
Dan ini sangat efektif karena saksi adalah mereka yang berada di lingkungan TPS. Dia juga harus tau orang yang belum nyoblos dan orang yang akan nyoblos Golkar. Karena itu saksi TPS sekurang kurangnya dua orang.
“Jadi saksi minimal harus dua orang yakni saksi yang ada di dalam TPS dan saksi diluar. Saksui luar ini yang akan memobilisasi orang untuk nyoblos Golkar, mendatangi warga agar mau datang di TPS,” ungkap Sarmuji kepada media ini di Kantor Golkar Jatim Selasa (3/10/2023).
Sarmuji berharap setelah TOT provinsi selesai, DPD Golkar Kabupaten/kota segera mengadakan TOT di wilayahnya masing masing dilingkup yang lebih kecil, namun pesertanya bisa lebih banyak lagi.
Sementara itu Ketua BSNPG Jawa Timur Hery Soegihono mengungkapkan, sebelumnya BSNPG Jawa Timur telah melaksanakan TOT tingkat provinsi ditiga tempat yakni 27 September di Kediri, 29 September di Malang dan tanggal 1 Oktober di Gresik. Diikuti 450 kader dengan melibatkan unsur utusan KPPG (Kesatuan Perempuan Partai Golkar) dan AMPG (Angkatan Muda Partai Golkar). BSNPG juga telah menjadwal TOT kabupaten/kota akan di mulai akhir Oktober ini.
“Ini upaya BSNPG Jawa Timur agar Pileg 2024 tidak satupun TPS tanpa saksi Golkar. Dan kami optimis sekali pada Pemilu 2024 semua TPS tidak akan kosong,” tegas Hery Soegihono menimpali.
Berdasarkan data KPU Jawa Timur, jumlah TPS sebanyak 120.666, termasuk 416 TPS yang berada di ponpes, rumah tahanan dan rumah sakit di Jawa Timur. Tiga kabupaten yang tidak mengajukan lokasi khusus yakni Magetan, Blitar Kota dan Batu. Golkar harus bisa mengisi saksi di sejumlah TPS tersebut.
Saksi ini menjadi kunci utama mengawal jalanya pemungutan suara yang demokratis dan jurdil. Sebab itu mereka dirasa perlu pembekalan (TOT) apa tugas dan tanggung jawab sebagai saksi.
“Kami yang ditugasi oleh Ketua DPD Golkar Jawa Timur Pak Sarmuji untuk menyiapkan para saksi dengan baik. Tugasnya mereka memang berat, kerja ektra keras. Mereka juga harus memiliki militansi . Jangan sampai kejadian TPS tanpa saksi pada Pileg sebelum sebelumnya terulang lagi pada Pileg 2024,”
Wakil ketua bidang organisasi DPD Golkar Jawa Timur menjelaskan, BSN ingin Pileg nanti hasilnya maksimal.
Tujuan TOT ini, kata Hery Soegihono, untuk mencetak Instruktur ditiap kota/Kabupaten, Instruktur ini tugasnya untuk mentraining Calon Instruktur di kecamatan , desa/kelurahan masing masing, setelah itu Instruktur di tingkat kecamatan, kelurahan dan desa. (*)