“Kita selaku mitra dari Pemkot Surabaya menyambut baik inisiasi Wali Kota melalui Disdukcapil Surabaya yang ingin membagikan praktik kemajuan ini. Sehingga kami dalam kesempatan ini turut mengajak seluruh cabang Bank Jatim di kabupaten dan kota di Jatim untuk mengadakan sosialisasi menggunakan (tanda pagar) #IKD4Banking,” ujar Koento.
Maka dari itu, lanjut Koento, Bank Jatim menggelar sosialisasi sekaligus forum komunikasi (Forkom) Kepala Dispendukcapil se-Jawa Timur. Harapannya, sosialisasi itu bisa mempererat kolaborasi antara Dispendukcapil kota/kabupaten dengan cabang bank kota/kabupaten se- Jatim.
Ia juga berharap pemanfaatan IKD semakin optimal dan memudahkan kehidupan masyarakat. Bahkan, pada sosialisasi kemarin juga disampaikan terkait mekanisme pemanfaatan IKD pada Bank Jatim.
“Jadi, nasabah Bank Jatim cukup menunjukkan QR Kode IKD kepada teller untuk dipindai pada sistem. Besar harapan, ke depannya IKD tak hanya berkutat dengan tagar #IKD4Banking, namun juga berkembang menjadi IKD for everything,” harapnya.
Kepala DP3AK Provinsi Jatim Restu Novi menambahkan, dalam hal ini dia sepakat dengan Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji dan Kepala Cabang Utama Bank Jatim Surabaya Yohannes Koento, akan pentingnya sinergitas antara Bank Jatim dengan Dispendukcapil di seluruh kota/kabupaten di Jatim. Melalui Dispendukcapil dan seluruh cabang Bank Jatim, maka sosialisasi IKD akan berjalan optimal.
“Untuk mengoptimalkan pemanfaatan IKD bisa melalui sosialisasi kepada warganya masing-masing, mengadakan pelayanan aktivasi IKD bagi karyawan Bank Jatim hingga nasabah Bank Jatim. Hal itu dapat dilakukan dalam acara-acara perbankan atau pemerintahan,” ujar Restu. (*)