Pemkot dan UNESCAP Ajak Pelaku Startup Wujudkan Surabaya Smart City

Pemkot dan UNESCAP Ajak Pelaku Startup Wujudkan Surabaya Smart City
Pemkot Surabaya bersama United Nation Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) menggelar Matchmaking and Networking Event Smart City Innovation Lab (SCIL).

“Jadi tidak cukup sosialisasi dan edukasi itu dilakukan oleh pemkot saja, akan tetapi semua lapisan harus dilibatkan. Mulai dari startup, media, perguruan tinggi, hingga UCLG ASPAC juga dilibatkan sehingga bisa menjadi kekuatan dalam mewujudkan kota yang pintar dan cerdas,” katanya.

Sementara itu, Regional Manager UCLG ASPAC,  Helmi Abidin menerangkan, kegiatan Matchmaking and Networking Event SCIL ini adalah untuk melakukan seleksi terhadap pelaku startup yang dilibatkan dalam pengembangan ekosistem dan mewujudkan Surabaya smart city. Sedangkan peran dari UCLG ASPAC, yakni sebagai penghubung antara Pemkot Surabaya dengan UNESCAP dalam mengembangkan ekosistem smart city.

Dikatakan, tugas UCLG ASPAC dalam kesempatan ini tidak hanya menjadi penghubung antara Pemkot Surabaya dengan UNESCAP. Akan tetapi juga ikut mendukung pengembangan ekosistem smart city di Surabaya.

“Kami juga mendukung implementasi secara langsung hasil pengembangan ekosistem setelah pemilihan startup secara langsung,” terang Helmi.

Ia mengaku, UCLG ASPAC sebelumnya juga ikut serta dalam pengembangan ruang publik dan sebagainya di Kota Surabaya. Dalam seleksi kali ini ada 5 startup asal Indonesia yang berkesempatan ikut dalam pengembangan ekosistem smart city di Kota Surabaya, di antaranya adalah Cityplan, Surplus Indonesia, Jaramba, SMEs Pack, dan Buandisini.

“Itu merupakan salah satu bentuk Kota Surabaya dalam memanfaatkan jejaring internasional, baik itu level regional maupun global untuk mendukung pengembangan pembangunan di kota ini. Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa membantu Surabaya dalam menjawab tantangan ke depan,” ujarnya. (*)