“Apalagi kami juga sudah memiliki FS (Feasibility Study) mulai zamannya Bu Risma. Nanti kita akan samakan dengan Bappenas ketika Bappenas menyentuh Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. Nanti yang di dalam kota kita bagaimana konektivitasnya, tidak boleh berhenti itu. Alhamdulillah Pak Dubes nanti juga akan menurunkan timnya untuk melihat dan membantu kita menyelesaikan semuanya,” tegasnya.
Untuk itu, Eri mengaku sangat appreciate dengan kedatangan Dubes Prancis ke Surabaya, karena ini dapat memotivasi dan memberikan semangat bagi orang-orang Prancis untuk datang ke Surabaya.
Ia juga sangat yakin kedatangan Dubes Prancis ke Surabaya akan bisa menggerakkan ekonomi Surabaya dengan wisatawannya maupun dalam pendidikannya. “Saya senang sekali dengan pertemuan ini karena kerja sama ini akan memberikan manfaat yang nyata bagi warga Surabaya,” katanya.
Sementara itu, Duta Besar Prancis Fabien Penone mengaku sangat senang berada di Surabaya. Kedatangannya ke Surabaya untuk mempererat hubungan antara Prancis dengan Indonesia.
“Kami berharap bisa membangun kerja sama yang baik dengan Indonesia, termasuk dengan Surabaya. Itulah alasannya kami datang dari Jakarta ke Surabaya. Bagi saya, Surabaya merupakan kota yang prioritas,” kata Fabien.
Ia juga mengakui bahwa dalam pertemuannya dengan Wali Kota Eri sudah banyak yang dibicarakan dan hampir semua bidang, terutama yang bisa digarap dalam kerja sama. Mulai dari bidang budaya, bidang ekonomi dan pendidikan.
Dalam bidang ekonomi, sudah ada beberapa perusahaan Prancis yang sudah hadir di Surabaya maupun di Provinsi Jawa Timur. Sedangkan dalam bidang pendidikan, di Surabaya sudah ada mahasiswa Prancis yang belajar di ITS yang berjumlah 60 mahasiswa.
“Di tahun-tahun ke depannya, kami akan mendatangkan lebih banyak lagi mahasiswa Perancis untuk belajar di Indonesia. Jadi, saya sampaikan terima kasih banyak kepada Wali Kota Eri atas dukungannya kepada kami,” tukasnya. (*)





