Mari jalankan kendaraan kita.
Grreeeng, grreeeng, grreeeng….
Hanya jika mengemudi dengan penuh kepedulian
kita dapat mengendalikan roda kendaraan
berbegar ke arah mana
Itu pun perlu waskita terhadap kendaraan lain
agar selamat pada tujuan.
Grreeeng, grreeeng, grreeeng….
Mengendalikan roda kehidupan pribadi selit belit
Roda diri terletak antara hati dan otak.
Terlampau
murad mengapai tahta dan harta
bakal melucur tanpa
haluan
bersilang sengketa
menerjang dan menggilas yang tak bersalah
Perilaku jumud
menahan roda mandeg
cuma tersekap menatap kemajuan zaman.
Grreeeng, grreeeng, grreeng….
Kesepadanan selang seling menginjak gas cita-cita dan rem hawa nafsu
membentuk jiwa kuat percaya diri dan aman.
Roda yang terkendali
membawa selamat
Roda yang dikuasai loba
malah menggilas diri sendiri.
Grreeeng, grreeeng, grreeeng….
Roda apapun pastilah bulat
dan letaknya selalu di bagian bawah
Betapapun tinggi keinginan
jika roda pribadi ditempatkan di atas
kehilangan darma
hanya jadi pajangan belaka
Posisi di atas belum tentu berkah dan berkemasalatan
Berada di bawah tetap dapat meluncur meraih berkah dan mujur.
Grreeeng, grreeeng, grreeeng…..
Jakarta, 1/5/2023
Puisi “Benda” sehari-hari karya Wina Armada Sukardi, tahun 2023:
16. Roda
15. Kantong Plastik 2
14. Sepatu 1
13. Tirai
12. Pulpen
11. Sajadah 1
10. Palu
9. Sapu
8. Koper
7. Tempat Tidur
6. Lift
5. Kai Kafan
4. Meja Makan
3. Tangga
2. Kursi
1. Pintu