Misal dalam pembuatan KTP, warga yang bersangkutan bisa mengetahui, kapan jadinya dan berapa lama prosesnya. Begitu pula dengan pembuatan KK dan akta kelahiran dan sebagainya.
“Kalau bisa ngurus KK itu dua hari, tapi kemarin saya koordinasi dengan Kepala Dispendukcapil, kalau bisa mengurus KK itu sekali datang, ngurus ditunggu langsung jadi,” harapnya.
Eri berterima kasih dengan kehadiran para mahasiswa ini, karena secara tidak langsung dapat membantu beban petugas kecamatan dan kelurahan ketika melayani warga.
Sementra itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji mengatakan, ratusan mahasiswa ini merupakan bagian dari meningkatkan pelayanan adminduk di Kota Surabaya dalam lima bulan ke depan, mulai September – Desember 2022.
“Jadi pelayanan adminduk ini bisa tuntas lebih cepat, cukup datang di kecamatan dan kelurahan,” kata Agus.
Ia menjelaskan, sebelum mahasiswa turun ke kecamatan dan kelurahan telah diberi bimbingan agar bisa melayani dengan baik. Bimbingannya mulai dari tata cara berkomunikasi dengan warga, cara melayani yang baik dan diberitahukan pengurusan adminduk di Kota Surabaya.
“Nanti ada penilaian juga, bagaimana mereka memberikan pelayanan dan cara menyampaikannya kepada warga. Sebelumnya juga sudah disepakati bersama dengan masing-masing universitas,” katanya. (*)





