“Pembina” Pemuda Ampel Menikahkan Sang Putra

JAKARTA (WartaTransparansi.com) – Pembina Remaja dan Pemuda di Kawasan Ampel Surabaya, M Zen Abdullah Zubaidi menikahkan sang putra, Abdullah Zen Zubaidi mendapatkan wanita pilihan Sabrina Emil Djawas (putri almarhum H. Ir Emil Muhammad Djawas MT dan Belgis Abdullah Djuber)

Acara akad nikah berlangsung di Masjid Sasana Wira Sakti Jl Mayjen Sutoyo 45 Cililitan Karamat Jati, Jakarta Timur, Minggu sore (17/7/2022), dengan dihadiri tokoh-tokoh keturunan Arab dari Surabaya. Jakarta, dan Pekalongan termasuk Habib Baqir Al Attas.

Fauzi Bahrisy saat menyampaikan khotbah nikah menjelaskan bahwa pernikahan adalah ibadah. Sehingga kedua mempelai harus melakukan dengan niat ibadah.

Terutama, lanjut Fauzi, ibadah dengan sadaqoh karena senyum saja suami kepada Isteri atau sebaliknya, adalah sadaqoh dan sama-sama ibadah. Apalagi dengan memberikan sadaqoh.

Menurut dia, sabda Rasulullah, ada
3 perjuangan ke jalan Allah, yaitu; membebaskan budak, memberikan sadaqoh kepada fakir dan miskin, dan memberikan sadaqoh kepada keluarga. Tetapi yang paling mulia adalah memberikan sadaqoh kepada keluarga.

Oleh karena itu, menurut Fauzi, membina rumah tangga dengan menanamkan kebaikan, maka semua kebaikan itu tidak ada yang sia-sia.

Mengapa? Fauzi menjelaskan bahwa
membangun keluarga dalam rangka ibadah kepada Allah pasti akan mendapat jaminan dari Allah.

“Jangan khawatir dengan masa depan keluarga, jika berjalan di jalan Allah, ada 3 orang pasti dijamin dan dibantu oleh Allah yaitu; berjuang di jalan Allah, membebaskan perbudakan, dan orang yang menikah karena ingin menjaga kehormatannya,” tandasnya.

Bagi mereka yang selalu beribadah, katanya, Allah akan memberikan jalan keluar dan rejeki dari arah yang tidak disangka-sangka.
“Semoga akad nikah ini diterima dan dimudahkan oleh Allah SWT,” ujarnya.

Pada acara akad nikah mewakili almarhum H. Ir Emil Muhammad Djawas MT, Nizar Emil Muhammad Djawas (kakak mempelai wanita). Dengan disaksikan Abdul Rofik S.Ag, petugas dari KUA Kramat Jati, Jakarta Timur. (*)