Kamis, 5 Desember 2024
26.7 C
Surabaya
More
    Jawa TimurMojokertoNing Ita Terima Penghargaan Manggala Karya Kencana Tahun 2022

    Ning Ita Terima Penghargaan Manggala Karya Kencana Tahun 2022

    MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menerima penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Penyematan tanda penghargaan dilakukan oleh Kepala BKKBN RI Dr.(H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) di Hotel Santika, Medan pada Kamis (7/7/2022).
    Penghargaan Manggala Karya Kencana adalah penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Pemerintah Pusat melalui BKKBN kepada sosok yang dinilai mempunyai dedikasi tinggi terhadap program pengendalian penduduk sekaligus komitmen dalam rangka pembangunan kependudukan, pelaksanaan keluarga berencana, dan penurunan angka stunting di daerah.
    Wali Kota yang akrab disapa Ning ita ini dinilai prestasinya yang menonjol dan komitmen serta kepemimpinannya dalam menggerakkan program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) di wilayah Provinsi Jawa Timur.
    Dikonfirmasi via telepon genggam usai menerima penghargaan di Hotel Santika, Medan pada Kamis (7/7/2022), Ning Ita menjelaskan bahwa semua pencapaian atas tiga indikator atau bidang tersebut adalah hasil kerja keras bersama seluruh pihak terkaitIndikatornya dalam pengendalian penduduk seimbang antara lain, angka perkawinan dini sudah menurun di Kota Mojokerto. Pun demikian dengan angka total fertility rate (jumlah anak yang di lahirkan pada usia subur) juga menurun rata-ratanya
    “Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bersinergi untuk mengikhtiarkan tercapainya penghargaan Manggala Karya Kencana, penghargaan ini bukan kerja keras saya sendiri melainkan kerja keras kita bersama,”ungkap Ning Ita.
    Berdasarkan laporan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) oleh Kementrian Kesehatan tahun 2021, Kota Mojokerto tercatat sebagai kota dengan nilai prevalensi balita stunted paling rendah di Jawa Timur yakni sebesar 6.9 persen. Nilai prevalensi stunting di Kota Mojokerto telah menunjukkan tren penurunan dari tahun ke tahun.
    “tahun 2018, tercatat sebesar 9.95 persen, tahun 2019 menjadi 9.04 persen, memasuki tahun 2020 angka tersebut kembali turun menjadi 7.71 persen, hingga pada tahun 2021 turun menjadi 6,9 persen.” Tukas Ning Ita. (gia)

    Reporter : Gatot Sugianto

    Sumber : WartaTransparansi.com

    COPYRIGHT © 2022 WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan