SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak akan mengoptimalkan vaksinasi bagi masyarakat di Jatim terutama lanjut usia (lansia). Selain pemenuhan capaian target, vaksinasi juga sebagai syarat bagi masyarakat yang akan melakukan mudik lebaran mulai 29 April hingga 6 Mei 2022.
Vaksinasi lansia harus digenjot supaya mencapai target. Begitu pula vaksin booster diharapkan di daerah tujuan mencapai 30 persen. Jabodetabek sebagai daerah pengirim diharapkan 50 persen, ujar Emil seusai mengikuti rapat persiapan arus mudik dan arus balik secara virtual yang dipimpin langsung oleh Kapolri RI Jenderal Listyo Sigit dan dihadiri beberapa Menteri Kabinet Kerja di Polda Jatim, Kamis, (14/4).
Didampingi Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo dan Kasdam V Brawijaya Piek Budyakto, Wagub Emil mengaku, vaksinasi dosis kedua bagi lansia belum mencapai target. Maka, momentum mudik dan arus balik bisa dimanfaatkan.
Mohon kerjasama dan dukungan seluruh pihak. Untuk keluarganya yang utamanya sudah lansia, segera untuk diajak mendapatkan vaksinasi," ajakjya.
Apalagi saat arus mudik, menurut Wagub Emil, pemudik cenderung menjenguk orang tua atau lansia. Dengan demikian, vaksinasi bagi lansia menjadi prioritas utama yang ditargetkan 60 persen.
Ada upaya percepatan vaksinasi dilakukan melalui gerai-gerai yang tersebar di 15 ribu tempat umum. Termasuk objek wisata dan rumah ibadah," tambahnya.
Lebih lanjut disampaikan Mantan Bupati Trenggalek itu, persiapan arus mudik dan balik lebaran tidak sekadar menggenjot vaksinasi. Melainkan turut mengedepankan protokol kesehatan (prokes)yang harus dilakukan secara masif. Diharapkan, masyarakat tetap disiplin untuk menerapkan prokes di tempat yang dikunjungi.
Mengingatkan masyarakat menerapkan penguatan protokol kesehatan sehingga masyarakat aman saat beraktivitas. Terima kasih kerjasamanya sehingga kondisi Covid-19 terkendali," jelasnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan kasus, Wagub Emil sepakat dengan pesan yang disampaikan Kepala BNPB dengan mengaktifkan kembali sistem satgas prokes di desa maupun kelurahan. Akan kita upayakan bagaimana di desa melakukan langkah realistis di situasi saat ini," katanya.
Selain itu, di tempat wisata semuanya bisa diaktivasi melalui aplikasi peduli lindungi agar terpantau sehingga bisa terukur. Termasuk antisipasi mitigasi bencana. "Peta jalur mudik bisa dibagikan kepengemudi untuk mengantisipasi potensi kerawanan. Nanti akan ditindaklanjuti bersama-sama,pungkasnya. (jon/min)
Reporter : Soejono Muhammad
Sumber : WartaTransparansi.com