SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih diunggulkan sebagai Capres 2024. Survei terbaru LSI yang diumumkan di Surabaya, Rabu (30/3/2022) menyebutkan Ganjar Pranowo dipilih 22,5 persen, Prabowo 20,2 persen.
Sebaliknya nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (KIP) meski belum mendeklirkan sebagai Capres, respon masyarakat ternyata cukup tinggi. Survei LSI mencatat, KIP disokong 10,6 persen alias peringkat tiga.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan mengatakan dalam simulasi terbuka (banyak nama) dan boleh menyebutkan nama lainnya, Ganjar memperoleh 22.5%. Berbeda tipis sekitar dua persen dari Prabowo yang memperoleh 20,2 persen. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berada di posisi ketiga (10.6%). Disusul Tri Rismaharini ( 7.5% ) dan Anies Baswedan ( 5.7%).
Sementara nama-nama lainnya lebih rendah, kurang dari 4 persen. Belum menjawab 7,8 persen.”Pengambilan data dilakukan pada 6 sampai 13 Maret 2022. Populasi survei seluruh WNI di Jatim yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan,” ungkapnya.
Ukuran sample sebanyak random sampling 1200 orang diambil dengan menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan (margin of error) ± 2,9 % pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling. Sampel berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Jatim yang terdistribusi secara proporsional.
“Wawancara tatap muka dilakukan oleh pewawancara yang telah dilatih terhadap responden terpilih. Kendali mutu hasil wawancara dilakukan secara random pada 20% dari total sampel oleh supervisor lapangan dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam kendali mutu ini tidak ditemukan kesalahan berarti,” paparnya.
Menurut Djayadi, ada tiga alasan utama masyarakat memilih calon presiden, yaitu merakyat atau memperhatikan rakyat, tegas dan berwibawa, jujur/bersih dari KKN. Prabowo dipilih terutama karena alasan tegas dan berwibawa. Sedangkan Ganjar dipilih karena alasan merakyat/memperhatikan rakyat.
Untuk calon wakil presiden, Gubernur Khofifah menjadi pilihan utama masyarakat. Dalam simulasi sebelas nama calon wakil presiden, Khofifah berada di urutan pertama sebagai calon yang paling pantas menjadi wakil presiden. Khofifah dipilih sebagai calon wakil presiden oleh 21,8% pemilih.
Selanjutnya, Ganjar Pranowo 14, 5%, Ridwan Kamil 13,4% dan Sandiaga Uno 13,2%. Lalu, Anies Baswedan 10,6% dan AHY 7,5%. Nama nama lainnya di bawah 4%.
“Posisi Khofifah tidak terlepas dari kinerjanya sebagai gubernur yang dinilai positif oleh masyarakat. Tingkat kepuasan masyarakat Jatim kepada sang gubernur tinggi, yaitu 71,3% menyatakan puas dan 18,3% menyatakan sangat puas,” jelasnya.
Untuk peta pemilu legislatif (pileg), PDIP masih berada di urutan pertama. Disusul PKB dan Gerindra. “Di Jatim, pada simulasi 17 lambang partai dan boleh menyebutkan nama lainnya, PDIP 27.9% paling banyak dipilih, PKB 24.3%, Gerindra 11.3%, Demokrat 8.2%, Golkar 6.8%, partai lain lebih rendah. Belum menjawab 10.2%,” ujar Djayadi. (min)