Rabu, 9 Oktober 2024
29 C
Surabaya
More
    Jawa TimurSurabayaMusyawarah KTR Pilih Dewan Pembina Teuku Irmain dan Ketum Amiruddin Pase

    Musyawarah KTR Pilih Dewan Pembina Teuku Irmain dan Ketum Amiruddin Pase

    SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Masyarakat Aceh yang ada di Surabaya, Jawa Timur menggelar Musyawarah Kekeluargaan Tanah Rencong (KTR) dengan agenda memilih ketua umum baru periode 2022-2025 di Surabaya, Rabu (23/3/2022).

    Dalam sidang pemilihan ketua umum yang dipimpin Meulila Osman, peserta musyawarah KTR bersepakat mengangkat  dewan pembina Teuku Irmain dan ketua umum Amiruddin Pase yang menggantikan ketua sebelumnya Ir. Busra Arani.

    “Organisasi ini sejatinya sudah berdiri cukup lama yakni sejak 1952 dan anggoutanya terbanyak di Surabaya. Untuk Musyawarah tahun 2022 ini, panitia mengundang peserta dari Malang. “Malang sedang kita siapkakan menjadi DPC karena memiliki anggouta terbanyak kedua setelah Surabaya,” ungkap Amiruddin kepada wartawan usai Pertemuan di Jalan Perak Timur 358 Surabaya.

    Baca juga :  HUT ke-79 TNI, Khofifah : Profesionalisme TNI Jaga Proses Demokrasi Telah Teruji dan Terbukti

    Program KTR kedepan yakni akan meningkatkan hubungan silaturahmi  dengan masyarakat, majelis ta’lim akan kita hidupkan lagi dan merangkul semua masyarakat Aceh di Surabaya. “Yang kita rangkul bukan hanya masyarakat Aceh yang asli Aceh tetapi juga dari suku apapun yang pernah tinggal dan menjadi bagian masyarakat Aceh, kita buka pintu selebar lebarnya untuk bergabung dengan KTR,” tegas

    Musyawarah KTR Pilih Dewan Pembina Teuku Irmain dan Ketum Amiruddin Pase
    Pimpinan sidang Musyawarah KTR Meulila Osman (tengah)

    Warga Tanah Rencong di Jawa Timur sebanarnya cukup banyak. Tapi yang tercatat baru 300 KK. Kami membuka diri seluas luasnya bagi masyarakatr Aceh atau mereka yang pernah bermukim di Aceh untuk bergabung di KTR.

    Baca juga :  Penetapan Pimpinan DPRD Surabaya, Tanpa Ketua DPRD

    Tugas kami sebagai ketua KTR baru segera melakukan sosialiasi organisasi ke seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Harapannya, anggouta akan semakin banyak.

    KTR adalah organisasi non politik. Kami murni untuk sosial dan keagamaan. Diantaranya adalah pengajian dari satu tempat ke tempat lain dan bakti sosial.

    Sementara itu dewan pembina KTR Teuku Irmain menjelaskan KTR ini adalah wadah bagi perantuan Aceh yang ada di Surabya, Jawa Timur. Ia mengakui bahwa selama ini KTR terkesan stagnan. Namun dengan terpilihnya ketua yang baru diharapkan kedepan akan melebarkan jangkauannya. “Ya kebetulan dalam dua tahun terakhir ini lagi Covid-19,”.

    “Kita akan himpun warga Aceh di Surabaya. Mereka banyak yang jadi pengusaha sukses, pandai kuliner. Mereka diharakan bisa bersama sama kita untuk melakukan pembinaan,” ucap Irmain, pengusaha sukses bidang penyediaan kebutuhan kapal ini. (min)  

    Reporter : Amin Istighfarin

    Sumber : WartaTransparansi.com

    COPYRIGHT © 2022 WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan