KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Polres Kediri Kota bersama Dinas Perhubungan Kota Kediri menggelar tes urine dan swab antigen bagi sopir, kondektur dan kernet bus di Terminal Tamanan, Kota Kediri
Pemeriksaan tersebut bertujuan mengetahui kandungan narkoba atau psikotropika dalam cairan urine awak bus.
Dimana satu per satu bus yang masuk terminal dihentikan dan awak bus diminta turun untuk menjalani tes urine dan swab antigen yang disiapkan petugas.
Sebelum melakukan tes urine, petugas medis memeriksa kondisi kesehatan awak bus dengan melakukan pemeriksaan tensi.
Beberapa awak bus ada yang memiliki tensi cukup tinggi sehingga disarankan untuk melakukan kontrol kesehatannya.
Selanjutnya awak bus dilakukan tes urine dilanjutkan dengan swab antigen.
Untuk tes urine ada 6 indikator tes di antaranya, metamine, amphetamine, kokain, morphine, benzo dan thiasid (ganja).
Kasat Satresnarkoba Polres Kediri Kota AKP Subijanto menjelaskan, pemeriksaan urine bertujuan jangan sampai awak dan kru bus ada yang menggunakan narkoba dan obat-obatan terlarang sehingga dapat membahayakan penumpang yang dibawanya
Bilamana kedapatan awak bus dalam menjalani tes urine dinyatakan positif mengkonsumsi barang haram tersebut. Maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui apa yang dikonsumsi oleh awak bus tersebut.
“Ini sebagai antisipasi jangan sampai kejadian seperti di luar daerah ada awak bus yang menggunakan obat-obatan terlarang sehingga tidak bisa mengontrol saat membawa kendaraannya. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas hasilnya negatif,” urainya.
Untuk melakukan pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas ada beberapa parameter seperti amphetamine, ganja dan obat-obatan terlarang lainnya. Ungkapnya. Jumat (24/12/2021).
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri, Didik Catur, mengutarakan, pihaknya melakukan pemeriksaan tes urine dan swab antigen kepada awak bus dilakukan sebagai persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Melalui pemeriksaan ini dipastikan awak bus ketika sedang beroperasi dalam kondisi sehat. Terlebih lagi saat mengemudi, mencegah para sopir di bawah pengaruh narkotika, yang dapat membahayakan para penumpang.
“Tes kesehatan ini merupakan upaya dari pemerintah dalam melindungi penumpang bus. Semoga dengan dilakukannya tes kesehatan ini dapat memberikan keamanan baik dari awak bus maupun penumpang,” tuturnya.
Pegawai Dinas yang akrab disapa Didik menambahkan, Jelang Natal 2021 dan pergantian Tahun Baru 2020 pihaknya bersama kepolisian telah mempersiapkan beberapa pos dengan personil gabungan hingga tanggal 2 Januari 2022.
Selain itu juga upaya lain yang akan dilakukan oleh petugas yakni menyiapkan rekayasa lalu lintas jika sampai arus lalu lintas di Kota Kediri mengalami macet dan krodit.
“Petugas Dishub bersama kepolisian telah melakukan mapping untuk mempersiapkan rekayasa lalulintas,” ucapnya
Dalam waktu dekat, sekitar 30 personil dari Dinas Perhubungan Kota Kediri juga telah dipersiapkan untuk pengamanan Nataru Pungkasnya.(abi)