Mendorong Akselerasi Pembangunan Badan Penghubung Provinsi Maluku GelaTemu Tokoh dan LSM di Jakarta

Mendorong Akselerasi Pembangunan Badan Penghubung Provinsi Maluku GelaTemu Tokoh dan LSM di Jakarta

Dikatakannya, meskipun dalam kondisi pandemic Covid-19, Pemerintah Daerah Maluku terus berupaya untuk melakukan pemulihan ekonomi dan sosial kemasyarakatan yang ditandai dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yang pada triwulan 3 tahun 2021 yang mencapai 4,17 persen, tingkat pengangguran mencapai 6,93 persen, tingkat kemiskinan turun menjadi 17,87 persen dibandingkan tahun 2020.

“Demikian juga indeks pembangunan manusia (IPM) mengalami peningkatan yakni 69,71 meningkat dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 69,49”, jelas Ilham.

Dengan lugas dijelaskan pula program strategis daerah dan nasional yang saat ini penting untuk direalisasikan, antara lain Maluku Lumbung Ikan Nasional dan New Ambon Port; Pengembangan Pariwisata Banda menjadi Proyek Strategis Nasional; Pengembangan Migas Blok Masela dan LNG Lovin 500 MW; Pengembangan komoditas perkebunan (Maluku spice island) dan percepatan penetapan RUU Provinsi Kepulauan.

“Prioritas-prioritas tersebut diharapkan mendapat dukungan dari semua tokoh masyarakat, pemuda, LSM yang ada di Jakarta dan semua pihak yang berkepentingan untuk bersama-sama berkolaborasi dengan pemerintah provinsi Maluku dalam mewujudkan hal tersebut”, harap Ilham.

Sementara hadir mewakili Kepala Badan Kesbangpol Maluku, Zahruddin Latuconsina menyampaikan visi dan komitmen Pemerintah Provinsi Maluku dalam memastikan keamanan dan kondusifitas sosial dan politik di Maluku.

Kesbangpol menurutnya juga terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan berbagai organisasi dan tokoh politik untuk sama-sama terus menjaga dan mengantisipasi setiap potensi konflik.

“Setiap upaya apapun yang dilakukan, terutama dalam meningkatkan investasi, keamanan dan rasa aman menjadi salah satu kunci penting untuk dijaga, dirawat dan dimajukan. Ini semua menjadi arahan dan visi Gubernur Murad Ismail”, jelas mantan Ketua KNPI Maluku ini.

Sementara dari peserta FGD, Ketua Kerukunan Keluarga Besar Masyarakat Maluku di Jakarta (KKBMT) Djamaludin Koedoeboen, SH.M.H, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan FGD di akhir tahun 2021 ini.

“Satu apresiasi karena Badan Penghubung Provinsi Maluku mau mengajak dan melibatkan potensi individu dan organisasi para perantau Maluku di Jakarta untuk duduk bersama, berdiskusi dan berkolaborasi sehingga kedepan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi Maluku”, jelas sosok yang juga adalah advokat ini.

Dari unsur Mahasiswa, Valdi Hallatu mengatakan acara ini mengingatkan kita terutama para pemuda, para mahasiswa bahwa sejatinya persatuan pemikiran ini perlu dibangun. Kolaborasi gagasan menjadi gaya baru dalam pembangunan Maluku kedepan.

“Sekarang bukan lagi jamannya kita terus-terus bertanya apa yang pemerintah kasih buat kita, tapi apa yang kita bisa kasih buat negara ini, buat Maluku”, ujar Mahasiswa Maluku di Jakarta itu.

Adapun tokoh muda Maluku, Ikhsan Tualeka berharap agar setiap ikhtiar yang dilakukan, baik itu oleh pemerintah, masyarakat sipil, termasuk dunia usaha dapat memberikan arti penting bagi kemajuan Maluku.

“Forum semacam ini penting, karena dapat menjadi ajang atau momentum evaluasi perjalanan tahun yang sebentar lagi dilewati dan menjadi catatan penting dalam memasuki atau menjalani tahun 2022 nanti. Kedepan sinergi dan kolaborasi pentahelix memang perlu ditingkatkan dari waktu ke waktu”, harap sosok intelektual muda Maluku itu. (red)