Eri memastikan, ia bersama seluruh warga Surabaya lainnya akan terus mendoakan warga yang saat ini tengah terpapar Covid-19 dan sedang berjuang untuk sembuh. Maka dari itu, ia juga ingin warga yang isoman untuk terus berdoa agar segera diberikan kesembuhan.
“Saya juga berdoa semoga jenengan selalu diparingi sehat dan cepat sembuh. Gusti Allah tidak akan memberikan cobaan melebihi batas kemampuan umatnya. Gusti Allah selalu bersama orang-orang yang sabar,” tuturnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh warga apabila sudah sembuh dan pulang kembali ke rumah untuk terus menerapkan protokol kesehata (prokes). Sebab, dengan menerapkan prokes dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Ayo tolong dipotong penyebaran Covid-19 ini. Jenengan kalau sudah sembuh jangan lupa tetap pakai masker jangan sampai ada yang sakit lagi,” terangnya.
Eri mengungkapkan, setelah pandemi Covid-19 di Kota Pahlawan mereda, ia ingin roda perekonomian dapat kembali bergerak. Ia menargetkan, setiap keluarga memiliki pendapatan minimal setara UMK Kota Surabaya atau bahkan Rp 7 juta. Maka dari itu, warga yang saat ini sedang berjuang sembuh untuk tetap memiliki keyakinan dan harus bahagia agar imun di dalam dirinya meningkat.
“Jenengan harus bahagia terus biar imunnya naik, insyaallah di Asrama Haji ini bisa segera selesai, dan kita bisa bertemu dan berkumpul kembali untuk menggerakkan perekonomian dan mensejahterakan umat di Kota Surabaya. Sehat selalu Bapak/Ibu,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu warga yang sedang isoman di HAH bernama Anam mengaku sangat senang dengan kehadiran Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Menurutnya, kehadiran beliau merupakan bentuk dukungan dan menambah semangat warga. Ia berharap dapat segera sembuh dan cepat pulang.
“Alhamdulillah beliau terus support kita. Setiap hari kalau ada Pak Wali Kota senamnya kan juga tambah semangat ya. Saya mulai hari Minggu (1/8/2021) di sini, jadi sudah tujuh hari. Saya ingin bisa cepat pulang,” harapnya. **





