Setelah mengunjungi rumah sehat, Wali Kota Eri langsung menuju Rumah Sakit (RS) Lapangan Tembak.
Di lokasi itu, Eri langsung menggunakan APD dan menyapa warga yang sedang dirawat.
“Bapak-Ibu yang saat ini terpapar Covid-19, insya Allah saya yakin jenengan semuanya akan diberikan kesembuhan oleh Gusti Allah, karena tidak mungkin Gusti Allah memberikan cobaan melebihi kekuatan hambanya,” katanya.
Eri juga berharap warga yang masih positif dan menjalani perawatan di RS Lapangan Tembak untuk selalu sabar tidak perlu memikirkan apa-apa. Bahkan, ia juga berharap mereka selalu bahagia. Sebab, kalau sudah bahagia imunnya bisa naik dan insyallah bisa segera sembuh dan kembali lagi ke keluarganya masing-masing.
“Saya harap yang ada di RS Lapangan Tembak ini, khususnya saudara-saudara saya yang beragama islam, diperbanyak saja sholawatnya. Kalau yang agama lain, monggo diperbanyak doa dan dzikirnya dengan kepercayaannya masing-masing, dibuat bahagia,” tegasnya.
Pada saat itu, ada sekitar delapan orang yang sudah diperbolehkan pulang karena hasil tes PCR-nya sudah negatif. Semakin hari, BOR RS Lapwngan Tembak memang mengalami penurunan.
Pada 1 Agustus 2021, BOR RSLT mencapai 43,47 persen, tanggal 2 Agustus 41,30 persen, tanggal 3 Agustus 36,41 persen, tanggal 4 Agustus 32,06 persen, dan tanggal 5 Agustus sudah tinggal 26,08 persen.
Bagi mereka yang hendak pulang, Eri mendoakan supaya selalu sehat. Bahkan, ia juga berharap kepada mereka untuk menyampaikan kepada warga di sekitarnya untuk selalu menjaga protokol kesehatan, supaya pandemi Covid-19 di Kota Surabaya bisa segera berakhir.
“Alhamdulillah hari ini sudah ada yang boleh pulang. Alhamdulillah. Saya titip nanti kalau sudah pulang, tolong disampaikan kepada warga sekitarnya, sekarang kita waktunya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sehingga tolong kalau mau keluar dan mau kemana pun, tetap dijaga prokesnya, dipakai maskernya, supaya perekonomian di Surabaya juga bisa jalan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan terimakasih kepada para nakes yang telah berjuang merawat warga Surabaya yang ada di RS Lapangan Tembak.
Menurutnya, para nakes itu adalah para pahlawan yang telah berjuang tanpa memikirkan dirinya sendiri.
“Insya Allah dengan kebersamaan ini, dengan rasa kekeluargaan ini, kita bisa terbebas dari Covid-19. Sekali lagi terima kasih banyak para nakes, terus semangat ya,” ujarnya.
Sementara itu, Ibu Yeni, salah satu warga yang sudah diperbolehkan pulang menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota dan jajaran Pemkot Surabaya, terutama para nakes yang telah merawatnya selama ini. Ia mengaku sebenarnya sudah pasrah ketika dibawa ke RS Lapangan Tembak itu pada tengah malam.
“Tapi alhamdulillah saya sembuh sekarang, terima kasih Pak,” katanya sambil mengusap air matanya. **





