“Namun lebih jelasnya kita masih rapatkan lebih lanjut,” tegasnya.
Sementara itu, Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan., M.Kes., mengatakan bahwa kuota vaksin massal tersebut sebanyak 5.000 orang. Dari kuota itu, 2.000 kuota untuk masyarakat umum, termasuk driver Gojek yang juga mendapat 250 kuota dan 3.000 kuota lainnya untuk mahasiswa dan civitas akademika Unesa.
“Karena antusiasime yang tinggi dari masyarakat, Unesa juga sempat membuka kuota lagi siangnya sebanyak 150 orang. Kita sosialisasikan dan tidak sampai dua jam, kuota langsung penuh pendaftar. Ini luar biasa,” kata Prof Nurhasan.
Ia memastikan bahwa, program vaksin tersebut dapat terselenggara atas kerjasama Satuan Mitigasi Crisis Center (SMCC) UNESA dengan banyak pihak, mulai dari Pemprov Jawa Timur, Pemerintah Kota Surabaya, hingga Rumah Sakit di Surabaya hingga Puskesmas.
“Semoga ikhtiar kita bersama ini dapat membantu pemerintah dalam memotong rantai penularan Covid-19 di tengah masyarakat dan mencapai kekebalan yang diharapkan bersama,” ujarnya.
Ia mengimbau, meski sudah mengikuti vaksin dosis pertama atau dosis kedua, masyarakat masih tetap harus menerapkan protokol kesehatan, menjalankan pola hidup bersih dan sehat, serta berolahraga sehat-bahagia secara berkala.
“Pokoknya, ikut vaksin dan imbangi dengan peningkatan imun dan iman, biar kita semua aman dan selamat,” tukasnya. **





