SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Serelah dikritisi DPRD JawabTimur, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendadak melakukan mutasi jabatan eselon ll yang kosong sekian lama sengaja dibiarkan.
Gerbong mutasi yang banyak ditunggu oleh pejabat tinggi pratama atau digelar Rabu (28/7/2021) di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Pelantikan berlangsung secara tertutup.
Ada 16 pejabat yang dilantik hari ini sama sekali tidak ada yang promosi dari tingkat di bawah eselon II, namun pergeseran saja antar pejabat tinggi pratama.
Ke 16 jabatan yang diisi oleh pejabat baru antara lain, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim yang kini dijabat oleh Abimanyu Pontjo Atmodjo yang sebelumnya di Plt oleh Yasin. Sedangkan jabatan Asisten Administras Umum Setdaprov yang sebelumnya dijabat oleh Abimanyu kini diisi oleh Syakhul Ghulam yang sebelumnya menjabat Kabakorwil Malang.
Kemudian Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) yang selama ini kosong sekarang diisi oleh Yasin yang sebelumnya menjabat Kepala DPMD Jatim. Sedangkan Kepala DPMD diisi oleh Soekaryo yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Administrasi Pembangunan.
Berikutnya Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jatim yang kosong kini dijabat oleh Jumadi yang sebelumnya sebagai Asisten Ekonomi dan Pembangunan. Lalu Direktur RS Haji Surabaya kini dijabat oleh Herlin Ferliana yang sebelumnya sebagai Keapal Dinkes Prov Jatim.
Selain itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup kini dijabat oleh Ardo Sahak, kemduaian Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral dijabat oleh Nurkholis yang sebelumnya menduduki jabatan kepala BKD Jatim.
Jabatan Kepala BKD Sendiri kini dijabat oleh Indah Wahyuni yang sebelumnya adalah sebagai Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa. Kemudian Dyah Wahyu Ermawati yang sebelumnya adalah kepala Bakorwil Bojonegoro kini menjabat sebagai Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan.
Sedangkan Gunawan Saleh yang sebelumnya Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan kini menjabat sebagai Kepala Bakorwil Pamekasan. Berikutnya Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim kini dijabat oleh Budi Santoso dan Tiat Sutiati Suwardi kini menjabat Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Kemudian Direktur RSUD dr Soedono Madiun dijabat oleh dr Ilham, dan Kepala Bakorwil Bojonegoro kini dijabat oleh Agung Subagyo dan terakhir Kepala Satpol PP Jatim kini dijabat oleh Hadi Wawan yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Organisasi.
Sementara itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan pihaknya baru bisa melantik pagi ini karena meskipun sudah mengajukan di awal Juni ke BKN banyak kendala yang terjadi di internal Pemprov. “Mau dilantik ini positif, mau dilantik lagi yang lain positif lalu ada PPKM Darurat, jika kita melantik pada situasi PPKM darurat kok terkesan tidak seuai dengan PPKM Darurat,” jelas Khofifah usai melantik pejabat tinggi pratama.
Jadi menyiapkan proses pelantikan di masa PPKM level 4 ini semuanya harus diserasikan suasana yang perlu dijaga dengan protokol kesehatan yang ketat. “Yang hadir secara langsung sangat terbatas yakni Pak Wagub Emil Dardak, Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Ketua Komisi A dan Rohaniawan, yang lain mengikuti secara virtual di kantor masing-masing,’ jelas Khofifah.
Khofifah juga akan mengadakan rapat bikin panitia seleksi (Pansel) untuk mengisi jabatan eselon II yang masih kosong. “Jabatan OPD yang kosong sementara akan di Plt kan kemudian akan open bidding,” pungkas Khofifah. (*)