Sabtu, 2 November 2024
32.8 C
Surabaya
More
    Politik PemerintahanTanggapan Legislator Soal Tingginya Pasien Isoman

    Tanggapan Legislator Soal Tingginya Pasien Isoman

    Surabaya (WartaTransparansi.com) – Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia kian meningkat. Akibatnya, bukan hanya rumah sakit yang penuh. Jumlah pasien yang harus menjalani isolasi mandiri (isoman) pun kian banyak. Kondisi ini mendapat perhatian dari Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

    Menurut LaNyalla, pasien isoman tetap harus mendapat perhatian serta pelayanan kesehatan.

    “Jumlah warga yang terpapar Covid-19 semakin banyak. Banyak juga yang harus menjalani isoman di rumah. Namun, pasien isoman ini mengalami berbagai kendala dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Kondisi ini perlu menjadi perhatian dan diberikan solusi agar mereka terselamatkan dari kematian,” tutur LaNyalla, Jumat (16/7/2021).

    Senator asal Jawa Timur ini mengatakan, salah satu solusi yang bisa diambil adalah memaksimalkan Satgas Kampung Tangguh.

    Baca juga :  Kekerasan Perempuan Turun 33,2 %, Kekerasan Anak Turun 31,7%

    “Dalam kondisi ini, memaksimalkan peran Satgas Kampung Tangguh bisa dijadikan solusi. Sebab, satgas bisa membantu menyelesaikan kasus darurat di wilayah
    masing-masing, termasuk berperan layaknya tenaga kesehatan (nakes) yang menangani kasus darurat Covid-19,” terangnya.

    LaNyalla mencontohkan peran yang dijalankan Satgas Kampung Tangguh di RW 6, Kelurahan Keputih, Surabaya, yang siaga 24 jam.

    “Satgas ini akan membantu jika warga isoman memerlukan bantuan seperti mencari RS atau memerlukan oksigen. Selain itu, posko Satgas Kampung Tangguh
    juga dilengkapi dengan kelengkapan darurat pasien Covid-19,” ujarnya.

    Untuk itu, LaNyalla menyerukan kepada pemerintah daerah agar dibentuk Relawan Satgas Kampung Tangguh secara serius. Mereka ini yang akan berperan di garda terdepan dalam menangani pasien
    isoman.

    Baca juga :  Siapkan Anggaran Program Makan Bergizi Gratis untuk SD Rp 800 Miliar

    “Baiknya, Satgas ini terdapat di tiap desa. Terutama di daerah yang kasus Covid nya tinggi. Satgas bisa dibentuk di tingkat RW,” katanya.

    Namun, Mantan Ketua Umum PSSI ini mengingatkan agar selain melayani kondisi gawat darurat, anggota Satgas juga harus dibekali dengan kemampuan memahami jenis obat-obatan yang dibutuhkan, serta kemahiran menjawab permasalahan pasien, layaknya peran konseling.(*)

    Reporter : Nuriyah Maslaha

    Sumber : WartaTransparansi.com

    COPYRIGHT © 2021 WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan