Mudik Tetap Dilarang, Libur Panjang Berdampak Negatif

Mudik Tetap Dilarang, Libur Panjang Berdampak Negatif
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo

“Ini sudah terbukti dengan pasti, setiap libur panjang akan diakhiri dengan peningkatan kasus. Akan diikuti dengan jumlah pasien di rumah sakit yang meningkat, dan juga akan diikuti dengan angka kematian yang tinggi, termasuk dengan gugurnya para dokter dan nakes lainnya,” papar Doni.

Kepala BNPB itu memberi salah satu solusi untuk mengatasi kerinduan terhadap keluarga di hari Raya, yaitu dengan melakukan silaturahim secara virtual.

“Mohon berkenan, posko-posko yang ada di setiap daerah bisa memberikan kesempatan kepada keluarga yang mungkin belum memiliki fasilitas komunikasi virtual untuk bisa difasilitasi,” jelasnya.

Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, jelas Doni, awalnya warga yang akan mudik 33 persen. Saat pemerintah remis menerapkan larangan mudik, angka itu turun menjadi 11 persen, dan kini di angka 7 persen.

“Tugas kita menurunkan angka 7 persen  menjadi lebih rendah lagi sehingga mobilitas bisa kita batasi, kita kurangi, dan akan bisa mengurangi penularan Covid-19 di berbagai daerah,” ujar Doni. (wt)