SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Para Kiai, tokoh masyarakat, bupati dan kalangan akademisi mendorong Pemerintah bahwa maha guru KH. Syaichona Kholil (Mohammad Syaichona bin Abdul Latif) dari Bangkalan Madura, tahun 2021 ini dianugerah pahlawan nasional.
Dalam seminar nasional dan webinar yang di Gelar DPD Partai Golkar Jatim, Selasa (9/3/2021) dengan topik pengusulan KH. Syaichona Kholil sebagai pahlawan nasional, terungkap bahwa ternyata hingga kini beliau belum mendapat gelar pahlawan nasional meski sebelumnya pernah diajukan.
” Saya terimakasih Golkar ikut memikirkan,” kata H. Zaini, tokoh Madura dan sekaligus Ketua Dewan Pembangunan Madura, dalam seminar itu.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Golkar Jatim M. Sarmuji. Dia mengatakan, semua persyaratan akan segera dipenuhi dan kajian akademik segera disesuaikan. Apalagi tadi Bu Gubernur sudah menyatakan akan membantu apa yang diperlukan.
Sarmuji menjelaskan bahwa Inisiatif usulan gelar pahlawan nasional kepada Syaichona Kholil itu muncul saat pihaknya menggelar Musda DPD Partai Golkar Bangkalan pada 25 Juli 2020.
“Kami mendapat laporan jika Syaichona Kholil belum mendapatkan gelar pahlawan nasional. Padahal para muridnya seperti KH Hasyim Asy’ari, KH Wahab Hasbullah dan KH As’ad Syamsul Arifin sudah mendapatkan gelar pahlawan nasional, makanya Partai Golkar tergugah untuk menginisiasi usulan gelar parhlawan nasional kepada Syaichona Muhammad Kholil,” terang Sarmuji.
Syaichona Muhammad Kholil itu adalah guru ulama dan kiai-kiai pesantren besar yang senantiasa mengajarkan Islam Wasathiyah (moderat) dan cinta tanah air kepada para santrinya, hingga menginspirasi lahir Nahdlatul Ulama (NU) yang kemudian terbukti menjadi perekat nasionalisne di Indonesia sampai saat ini.
“Seminar atau diskusi yang kami gelar saat ini adalah bagian upaya percepatan yang memang harus dilalui. Bahkan kalau diperlukan seminar khusus Syaichona Muhammad Kholil di tingkat nasional, DPP Partai Golkar akan siap menfasilitasi,” tegas.
“Kami targetkan pada peringatan Hari Pahlawan tahun ini, Syaichona Kholil bisa mendapatkan gelar pahlawan nasional dari pemerintah. Kalau ini terwujud akan jadi kebanggaan warga Madura, warga Jatim, warga Nahdliyin dan Partai Golkar tentunya,” imbuhnya.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa pihaknya sangat mendukung usulan pahlawan nasional kepada Syaichona Muhammad Kholil. Pasalnya, para santri atau murid beliau banyak yang sudah mendapatkan gelar tersebut. Misalnya, KH Hasyim Asy’ari, KH Wahab Hasbullah dan KH As’ad Syamsul Arifin.
“Syaichona Muhammad Kholil itu mahagurunya ulama dan kiai di Madura, Jawa dan Nusantara. Jasa beliau pada bangsa dan negara saat masa perjuangan tak perlu diragukan lagi sehingga beliau sangat layak mendapatkan gelar pahlawan nasional,” kata Gubernur Khofifah.
Ia berpesan agar tim khusus yang menangani usulan gelar pahlawan nasional Syaichona Muhammad Kholil supaya bekerjasama dengan berbagai elemen termasuk dengan Partai Golkar untuk mengumpulkan dan melengkapi berbagai dokumen yang diperlukan.
“Kelengkapan dokumen yang dibutuhkan oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) maupun Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) harus disiapkan dengan baik karena itu berjenjang dan menjadi penentu cepat tidaknya untuk disetujui Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan untuk diusulkan kepada Presiden. Jangan sampai seperti saat mengusulkan Trunojoyo sebagai Pahlawan Nasional yang tertunda karena ada sangkalan dari beberapa pihak,” harap Khofifah.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu mengakui TP2GD Kabupaten Bangkalan telah melakukan kajian dan sarasehan pada 15 Januari 2021. Kemudian ditindaklanjuti Bupati Bangkalan dengan menerbitkan surat rekomendasi untuk usulan gelar pahlawan nasional kepada Alm Syaichona Muhammad Kholil.
Di tingkat provinsi Jawa Tmur, tambah Kadinsos Jatim Moh Alwi, TP2GD provinsi juga sudah melakukan kajian. Hasilnya, masih ada beberapa dokumen yang perlu dilengkapi seperti nama, tempat dan tanggal lahir, pendidikan, tempat dan tanggal meninggal, serta riwayat perjuangan secara kronologis.
“Dokumen pendukung seperti foto 5R tiga lembar juga sangat penting jangan sampai berubah-berubah. Kalau pihak keluarga ahli waris sudah memiliki sketsa foto yang asli segera dicetak untuk melengkapi. Selain itu tolong diperbanyak pengabadian nama Syaichona Muhammad Kholil melalui sarana monumental disertai surat keterangan dan foto,” pinta Alwi.
Setelah dokumen-dokumen kelengkapan itu terpenuhi, Gubernur Jatim akan segera mengirim pengajuan usulan kepada Menteri Sosial kemudian digodok oleh TP2GP lalu oleh Mensos diajuka ke Presiden melalui Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan guna mendapatkan persetujuan penganugerahan gelar pahlawan nasional sekaligus tanda kehormatan lainnya
“Seminar ini merupakan bagian kelengkapan yang haru dipenuhi ditingkat provinsi. Mudah-mudahan Partai Golkar juga menfasilitasi kegiatan serupa di tingkat nasional sehingga ada percepatan dan bisa memenuhi target tahun ini Syaichona Muhammad Kholil bisa mendapatkan gelar pahlawan Nasional,” pungkas Alwi.
Dalam seminar dan webinar nasional yang digelar di kantor DPD Partai Golkar Jatim turut pula hadir, Bupati Bangkalan Ra Latif Imron, budayawan Zawawi Imron, ketua PCNU Kabupaten Bangkalan dan sejumlah tokoh Madura serta keturunan Syaichona Muhammad Kholil. (min)