SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Pejabat Tinggi Pratama untuk dapat bekerja secara lebih cepat, detail dan lebih presisi agar kualitas pekerjaan atau output yang dihasilkan bisa lebih signifikan dan tepat sasaran kepada masyarakat.
“Ini adalah PR kita, yang harus melakukan serangkaian inovasi di semua lini instansi masing masing,” ungkapnya Gubernur Khofifah Indar Parawansa pada Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan II Tahun 2021 di Gedung Negara Grahadi, Senin.
Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan II Tahun 2021 berjumlah sebanyak 60 orang. Dengan rincian, dari Instansi Kejaksaan Agung RI 6 orang, Kemendagri 1 orang, Pemprov Jatim 7 orang, Pemprov Kalbar 3 orang, Kab/Kota di Provinsi Jatim 24 orang, dan Kab/Kota di Luar Jatim 19 orang.
Bekerja cepat dan detail disertai dengan presisi yang tinggi, kata Gubernur, saat ini merupakan salah satu hal yang harus dimiliki oleh para pimpinan eselon II atau Pejabat Tinggi Pratama agar setiap program yang akan dilaksanakan dapat tercapai sesuai perencanaan yang ada.
Menurutnya, saat ini banyak dari para Ka. OPD atau Pejabat Tinggi yang bekerja cepat tetapi kurang detail . Terkadang, kita merasa sudah bekerja cepat namun orang lain telah lebih dahulu bekerja melompat.
Begitu juga ketika ingin melompat, namun disisi lain telah ada yang lebih jauh melangkah bahkan sudah menggunakan artificial intelegence.
“Saya ingin kita bersama melakukan evaluasi , jika para Ka. OPD dan para Pejabat Tinggi Pratama yang mampu bekerja secara cepat dan bekerja secara detail serta presisi yang tinggi bisa dibayangkan produktifitas pembangunan kita akan melompat signifikan.
Untuk itu, Latpimnas kita saat ini harus bisa membentuk para pemimpin perubahan yang dapat bekerja secara cepat, detail disertai presisi yang tinggi,” tegas Khofifah. (min)