Solidaritas dan Soliditas kemanusiaan Itu Borderless, Lintas Agama, Suku, Maupun Ras
SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Setelah dinyatakan negatif dari Covid-19, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali beraktivitas untuk mengabdi pada masyarakat.
Seperti yang dilakukan pagi tadi, Gubernur Jatim Khofifah bersama Ketua Dewan Pembina Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin, Ketua Dewan Pembina Yayasan Penguatan Peran Pesantren (YP3I) Abuya KH. Mahfudz Syaubari serta Ketua YP3I Marzuki Alie melepas bantuan 1.000 ton beras dan logistik melalui Kapal Kemanusiaan ke Kalimantan Selatan di Dermaga Berlian Jasa Terminal Indonesia Tanjung Perak Surabaya.
Kapal Kemanusiaan yang dilepas tersebut menggunakan Kapal Sinar Ambon yang telah mengantongi Surat Persetujuan Berlayar dari Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak.
Turut mendampingi pada acara tersebut, Kapoks Ahli Kodam V/Brawijaya Brigjen TNI Bagus Budianto, Dir. Polairud Polda Jatim Kombes Pol Arnapi, Aster Kodam V/Brawijaya Kolonel Inf. Ahmad Basuki, Kapolres Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum, Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak Arif Toha, dan beberapa Kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim.
Khofifah menjelaskan, Pemprov Jatim telah mengirimkan bantuan melalui Kapal KRI Banda Aceh pada tanggal 26 Januari 2021. Dimana, pada tanggal 27 Januari 2021 telah sampai di Banjarmasin. Tanggal 29 Januari 2021 perjalanan menuju ke Mamuju, dimungkinkan pada hari ini sudah loading bantuannya.
Gubernur mengapresiasi ACT dan YP3I yang telah mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana banjir di Kalimantan Selatan. Partnership yang dibangun ACT dan YP3I dengan Pemprov Jatim menjadi bagian penting dalam membangun solidaritas dan soliditas kemanusiaan,” tuturnya.
“Soliditas dan solidaritas itu borderless, lintas daerah bahkan lintas negara, agama, suku, maupun ras. Inilah proses yang dibangun untuk memperkuat hubungan antar sesama manusia,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin mengatakan, dalam sepuluh hari ini, terkumpul 4.300 ton bantuan pangan dan logistik. Dari total bantuan, hari ini dikirimkan sebanyak 1.000 ton bantuan. Sementara pada tanggal 27 Januari 2021, ACT juga telah dikirimkan ke Sulawesi Barat sebanyak 1.000 ton bantuan pangan dan logistik.
“Sisanya masih ada di gudang-gudang kemanusiaan kami. Sebab kejadian bencana yang perlu direspon oleh kita bukan hanya Sulbar dan Kalsel,” imbuhnya. (guh)